Tampilkan postingan dengan label mengompol. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mengompol. Tampilkan semua postingan

Senin, 18 September 2017

Cara Agar Anak Berhenti Mengompol

Topik kali ini pas banget, Bu, ihwal bagaimana membuat anak supaya berhenti mengompol.  Iya, Widya di umurnya yang 3 tahun kadang masih mengompol. Berbeda dengan kakaknya yang benar-benar sudah bebas ompol di umur yang sama. Walaupun kadang susah, tetapi dengan diingatkan supaya berdiri dan bilang kalau beliau mau kencing, perlahan si Widya mengikutinya juga.

Namun, Ibu juga perlu tahu kenapa sih seorang balita sehat masih saja mengompol?

Masalah mengompol ini memang sangat umum di kalangan anak-anak. Ibu mungkin tidak sering mendengar perihal itu karena biasanya orangtua aib untuk membicarakan ihwal anaknya yang masih mengompol. Namun sebetulnya tidak perlu malu, karena balita mengompol itu bisa disebabkan oleh beberapa hal.

Mengapa Anak-anak mengompol?

Ada sejumlah alasan yang berbeda mengapa belum dewasa mengompol. Beberapa alasan itu di antaranya?

Keterlambatan pematangan kandung kemih
Hal ini terjadi dikala sinyal antara otak dan kandung selama tidur diperlampat karena beberapa alasan. Kaprikornus memang, karena menyangkut perkembangan balita, Ibu tidak akan bisa memaksakan belum dewasa supaya segera  berhenti mengompol.

Rendahnya hormon anti-diuretik (ADH) selama tidur
Masalah ini terjadi dikala hormon yang mengontrol jumlah produksi  urin kita tidak seimbang.

Fungsi Kandung Kemih yang lemah
Walaupun ukuran kandung kemih anak mungkin normal, namun fungsi yang lemah memungkinkan terjadinya ketidaksinkronan data antara yang ada di otak dan keadaan yang sebenarnya. Otak mungkin saja mendapatkan sinyal bahwa kandung kemih anak penuh, bahkan dikala kenyataannya tidak. Kaprikornus urin anak akan keluar demi mengosongkan kandung kemih.

Sembelit
Nah, sembelit juga ternyata berdampak pada mengompolny anak. Hal ini terjadi akhir tekanan yang terjadi pada kandung kemih.

Dokter anak umumnya menganggap mengompol normal untuk belum dewasa hingga usia 6. Ada banyak faktor yang dapat berkontribusi untuk gangguan ini. Jika anak masih saja mengompol setelah usia itu, maka Ibu harus konsultasi ke dokter.



Cara membuat Anak berhenti mengompol

Batasi Asupan Cairan Sebelum tidur
Membatasi jumlah cairan anak yang dikonsumsi anak sebelum tidur bisa mengurangi kemungkinan ngompol. Walau cara ini memang tidak selalu berhasil. Namun kebanyakan dokter tidak merekomendasikan hal ini karena takutnya anak akan menganggap ini sebagai hukuman atas kesalahan mereka. padahal tidak. Mengompol bukan kesalahan.

Ajak Anak kencing sebelum tidur.
Pastikan anak mengosongkan nya kandung kemih sebelum tidur. Memastikan kandung kemih kosong dapat membantu mengurangi kemungkinan mengompol di malam hari.

Gunakan Alarm Mengompol (Bedwetting alarm)
Alat ini mungkin belum lumrah di Indonesia, tetapi sudah ada di luar negeri. Sebuah alarm mengompol yaitu perangkat yang dipakai pada pakaian atau pakaian dalam anak. Alat ini dihubungkan dengan alarm yang akan membangunkan anak dikala urin keluar untuk pertama kalinya. Anak akan berdiri dan menghentikan pembuangan urin yang tidak disengaja itu. anak akan meminta ke kamar mandi untuk menyelesaikan kencing.

Penggunaan  alat ini dinyatakan sebagai salah satu cara  yang paling efektif  demi menghentikan problem mengompol secara jangka panjang. Banyak keluarga telah menemukan alat ini sebagai sebuah solusi yang lebih baik daripada grafik reward atau bahkan obat dalam beberapa kasus.

Jangan Menyalahkan, Jangan Mengkritik
Jangan menyalahkan anak dikala mereka mengompol. Seringkali, ini terjadi di luar kendali mereka. Kadang tanpa disalahkan pun, anak sudah merasa buruk karena mereka mengompol. Dukung anak Ibu, tunjukkan bahwa Ibu dan keluarga mencintai mereka, tidak peduli apakah mereka masih mengompol atau tidak.

Jelaskan kepada anak Anda
Ketika mengompol menjadi sebuah masalah, anak Ibu mungkin akan merasa buruk atau bertanya pada Ibu ihwal mengapa mereka mengompol. Jelaskan kepada mereka dengan cara sederhana, bahwa antara kandung kemih dan otak mereka belum berbicara satu sama lain dengan benar, dan kedua organ itu butuh hal-hal berbeda supaya bisa berkomunikasi secara efektif. Sekali lagi, jangan pernah menyalahkan anak karena mengompol.

Melatih kandung kemih
Melatih kandung kemih dilakukan dengan cara meminta anak menahan kencing selama beberapa menit dikala mereka ingin pipias. Hal ini akan memperkuat kemampuan anak untuk mengontrol pedoman urin dan membantu mereka untuk terhindari dari mengompol di malam hari.

Konsultasi dengan dokter

Hal ini perlu dilakukan kalau urusan mengompol sudah menjadi masalah. Dokter akan memantau kemajuan anak. Dokter juga akan memiliki solusi untuk membantu dan mengevaluasi keseluruhan akar penyebab masalah.

Mempertimbangkan penggunaan Obat
Ada obat yang dapat membantu mengontrol kandung kemih, tetapi hanya dokter anak yang boleh menentukan apakah anak Ibu memang harus mendapat obat itu atau tidak. Obat-obatan menyerupai hanya untuk jangka pendek dan akan dihentikan kalau anak berhenti mengompol.


Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html