Apa anak Ibu suka memukul?
Oke, bisa jadi ini ialah dilema banyak orangtua. ketika anak-anal berubah agresif, suka memukul dan suka berkelahi. Ini tentu saja tidak normal, sebagai orangtua, Ibu tentu saja merasa cemas.
Kenapa balita suka memukul?
Agresi fisik bukanlah hal yang gres pada anak. Bahkan bisa juga menandai fase dalam petumbuhan mereka. ketika anak berusaha keras untuk mandiri, tetapi kemampuan komunikasinya belum berkembang sehingga mereka menjadi gelisah dan sangat mudah marah. selain itu, kurangnya kontrol impuls pada anak bisa mendorong terjadinya kekerasan dan agresif.
Berikut beberapa alasan yang bisa menjelaskan kenapa balita suka sekali memukul.
Mengembangkan keterampilan
Salah satu alasan di balik perilaku garang anak ialah ketidakmampuannya untuk mengatasi emosi. Mereka mungkin bisa berbicara dan berjalan, akan tetapi kemampuan untuk mengatasi emosi menyerupai rasa lapar dan frutrasi masih dalam tahap perkembangan. Dengan demikian, satu-satunya cara bagi anak untuk menuntut perhatian dari orangtua atau melampiaskan rasa frutrasi ialah dengan memukul seseorang atau melempar sesuatu.
Curiosity/ keingintahuan
Ini bisa jadi salah satu alasan mengapa anak mulai melempar atau memukul sesuatu. pada usia ini, anak sedang mencoba mencari tahu dunia di sekelilingnya dan merasa bahwa mereka bisa memahami lebih baik sesuatu dengan melemparkan hal-hal atau memukul dan kemudian melihat hasil perbuatannya.
Untuk mengontrol
Pada tahun-tahun awal kehidupan, anak mencoba untuk menerima kontrol atas hal-hal yang berada di sekitar mereka. memukul dan melempar memperlihatkan anak kontrol yang mereka inginkan. Dan mungkin juga memberi kesenangan.
Lalu bagaimana cara menghadapi balita yang suka memukul?
Menjelaskan konsekuensi dari perbuatan mereka (memukul)
Jika anak mulai melempar benda-benda pada anak lain ketika bermain, maka bawalah ia pergi dan duduk bersamanya. Ibu bisa mengatakan padanya bahwa ia hanya bisa kembali bermain kalau tidak memukul teman-temannya.
Tetap Tenang
Jangan berteriak pada anak sebab itu hanya akan membuat mereka marah. ketika anak mulai menunjukkan agresi, hal terbaik ialah tetap hening dan tunjukkan pada mereka untuk mengendalikan amarah. Hal ini bisa membantu anak berguru bagaimana mengontrol diri mereka sendiri.
Segera bertindak
Tindakan segera sangat diperlukan. Jangan menunggu dan memberitahu anak untuk menghentikan aksi fisik ketika mereka melaksanakan kesalahan yang sama untuk ketiga kalinya. Segera bawa anak pergi dari daerah kejadian dan katakan padanya bahwa ia hanya bisa kembali kalau bisa menahan diri
Terus Disiplin dalam mengajarkan anak
Mendisiplinkan anak setiap kali ia memukul seseorang sangat penting bahkan kalau anak ada di depan umum. Bawa ia pergi dan katakan bahwa ia tidak diizinkan untuk kembali ke daerah itu kecuali berperilaku baik. Coba mendisplinkan anak dengan cara yang sama menyerupai yang Ibu lakukan sebelumnya.
Mengajari anak cara lain untuk meminta maaf
Bagian ini juga penting. Minta anak untuk meminta maaf atas perilaku fisiknya sehingga ia mengerti bahwa memukul seseorang tidak baik dan ia harus meminta maaf kalau sudah menyakiti seseorang.
Beri anak perhatian
Mulailah perhatikan anak dan puji setiap ia melaksanakan hal-hal baik. Ini akan menunjukkan pada anak bahwa perilaku baiknya itu dihargai. Dia akan mulai mengendalikan emosi dan melaksanakan hal baik untuk mendapat perhatian Ibu
Batasi Paparan televisi
Mulai pantau tontonan anak. Karena anak berada dalam fase pembelajaran, anak akan mencontoh hal-hal yang mereka tonton dari televisi. Mereka bisa jadi mengikuti episode berteriak dan mendorong. Membatasi ekpsosur mereka ke TV bisa membantu anak menahan perilaku garang mereka.
Meminta santunan psikiater
Jika usaha Ibu tidak membuahkan hasil dan perilaku anak membuat Ibu cemas, maka Ibu bisa mendatangi psikiater atau konselor anak. Mereka akan bisa membantu dalam mencari tahu kenapa anak bisa bersikap agresif.
Tips lebih lanjut perihal Pengajaran Balita garang untuk Berperilaku baik
Beritahu Balita bahwa memukul itu salah
Ibu bisa menghentikan anak untuk memukul dengan memberikan bahwa memukul bukanlah kebiasaan baik dan belum dewasa bisa mencari cara lain untuk melampiaskan frustrasi, misal dengan memukul bantal
Berikan Balita Pelukan
Ibu bisa memeluknya kalau ia memukul seseorang sebelum membawanya pergi dari daerah kejadiannya untuk menunjukkan bahwa memukul itu ialah tindakan yang tidak pantas.
Ajarkan balita untuk meminta maaf
Jika anak memukul Ibu, turunkan ia dan katakan bahwa Ibu tidak akan menjemput dan bermain dengannya hingga ia meminta maaf dan berhenti memukul Ibu
Ajarkan Balita apa yang bisa mereka lakukan.
Jangan memberitahu anak perihal apa yang tidak bisa mereka lakukan, sebaliknya ajarkan apa yang mereka bisa lakukan. hal ini akan membantu anak untuk berguru cara sempurna dalam menangani emosi.
Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html
Senin, 18 September 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Makanan bayi sehat - Sebagai salah satu makanan laut, kerang tentu memiliki kandungan protein yang tinggi. Protein memiliki manfaat yang ca...
-
Iya, berapa lama bayi boleh dibiarkan menangis? Ada semacam kepercayaan bahwa bayi menangis itu untuk melatih paru-paru. Atau, membiarkan ba...
-
Umur berapa bayi boleh makan semangka? Bolehkah semangka diberikan pada bayi umur 6 bulan? Apakah bayi boleh makan semangka ketika batuk? Ap...
-
Makanan bayi sehat - Apakah Ibu terpikir untuk menunjukkan bayi puree sawo? Iyah, buah ini bercita rasa manis mampu diberikan diberikan p...
-
Bagi calon Ibu, tentu salah satu hal yang membuat gundah sebelum kelahiran itu ialah produksi ASI. Apakah ASI akan keluar? Apakah produksi ...
0 komentar:
Posting Komentar