Tampilkan postingan dengan label lemak ikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lemak ikan. Tampilkan semua postingan

Senin, 18 September 2017

5 Makanan untuk Meningkatkan Memori dan Konsentrasi Anak

Makanan bayi sehat - Para Ibu selalu khawatir perihal apa yang dilakukan oleh bawah umur di sekolah. Apakah mereka bisa berkonsentrasi, apakah beliau memahami pelajaran di kelas, atau apakah beliau ingat dengan semua yang gurunya ajarkan? Pertanyaan-pertanyaan itu merupakan hal umum. Banyak Ibu yang memikirkan anak hingga ke urusan ibarat ini.

Tahukah Ibu jikalau tingkat konsentrasi, daya ingat dan kecerdasan anak itu juga tergantung dengan apa yang mereka makan?

Makanan yang dikonsumsi memiliki dampak besar pada seberapa baik anak berkonsentrasi di rumah, meskipun banyak orang bau tanah gagal untuk memahami ini. ada banyak jenis materi makanan yang memiliki kemampuan besar untuk meningkatkan konsentrasi anak. Meskipun secara sehari-hari, makanan ini tampak biasa. Tetapi manfaatnya sungguh besar.

Sebagai panduan Ibu, berikut 5 makanan sehari-sari yang bisa meningkatkan memori dan konsentrasi pada anak-anak.

Almond

Semua orang tahu jikalau almond kaya akan protein, yang membantu untuk memperbaiki sel-sel otak dan meningkatkan fungsi kognitif. Almond juga mengandung Zinc yang bertindak sebagai antioksidan dalam badan dalam  melawan radikal bebas.


Vitamin B6 dan E dalam almond meningkatkan kesehatan otak dan memperlambat penuaan sel-sel otak. Asam lemak omega-3 dan omega-6 yang terkandung dalam almond meningkatnya tingkat intelektual. Magnesium meningkatkan penguatan saraf otak.

BAWANG MERAH
Baru tahu jikalau bawang merah bisa meningkatkan konsentrasi anak?


Bahan bumbu ini ternyata memiliki flavonoid ibarat antosianin dan quercetin, yang telah terbukti bisa mencegah kerusakan otak yang berkaitan dengan usia sekaligus meningkatkan memori. Anthocyanin menghambat neuro-inflamasi, mengaktifkan sinyal sinaptik, dan meningkatkan aliran darah ke otak.
Sebuah studi di tahun 2005 oleh ilmuwan Hokkaido Tokai University menyimpulkan bahwa di-n-propil trisulphide, senyawa belerang yang ditemukan dalam bawang, mencegah gangguan memori sehingga membuat bawang menjadi makanan memori yang sangat baik.

 Amla 


 Amla yaitu makanan otak yang fantastis. Antioksidan dalam Amla bisa melawan radikal bebas dalam tubuh. Kandungan vitamin C Amla akan membantu  produksi norepinefrin, suatu neurotransmitter yang meningkatkan kegiatan otak. Kandungan zat besi dalam Amla memfasilitasi transportasi oksigen, mencegah degenerasi otak.

Baca juga : Makanan Sumber Zat Besi

4. AIR
Ya, air. Apa bagi Ibu ini sebuah kejutan!

Otak mendapat energi listrik dari air, energi yang menjaga fungsi otak termasuk pikiran dan memori supaya tetap kuat. Air juga dibutuhkan untuk produksi hormon dan neurotransmiter di otak. Sekarang, dikala Ibu menawarkan air yang cukup untuk otak, maka Ibu bisa berpikir lebih cepat, lebih fokus, dan mengalami kejelasan dan kreativitas yang lebih besar. hidrasi harian dibutuhkan untuk fungsi otak yang optimal alasannya yaitu otak tidak dapat menyimpan air.

5. LEMAK IKAN
Otak membutuhkan asam lemak esensial ibarat omega 3 dan omega 6 lemak. Kita perlu konsumsi dari makanan alasannya yaitu badan tidak dapat memproses asam ini. Lemak ikan, ibarat namanya, penuh dengan lemak baik - omega 3 dan omega 6. Termasuk ikan berlemak dalam makanan dapat meningkatkan fungsi memori sebesar 15 persen.

Baca juga : Mengapa Bayi harus Makan Ikan?

Ikan dengan kandungan asam lemak omega tertinggi termasuk salmon, makarel, sarden, trout, dan tuna albacore. Jika Ibu tidak suka atau jarang makan ikan, maka mungkin bisa mempertimbangkan untuk konsumsi embel-embel minyak ikan.

sumber: http://www.mylittlemoppet.com


Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html

Asam Lemak Omega-3 dalam Makanan Bayi

Asam lemak omega 3 merupakan zat penting yang diharapkan bayi. Bahkan, kebutuhan mereka akan Omega 3 sama menyerupai kebutuhan mereka akan kalsium untuk membangun tulang yang berpengaruh dan sehat.
Bedanya, Omega-3 ialah lemak baik yang membantu membuatkan otak, mata dan sistem syaraf.

Penelitian telah menunjukkan bahwa belum dewasa dengan Omega-3 dengan DHA yang cukup ternyata bisa membaca dengan lebih baik, memiliki ingatan jangka pendek dan jangka panjang yang lebih baik, lebih sedikit mengalami problem perilaku, tidak cepat cemas, tidak hiperaktif pada anak laki-laki dan tidak begitu aksi pada anak perempuan. Bila DHA tidak memadai di masa kanak-kanak dini, bisa terjadi problem perkembangan emosional dan intelektual.

Kuncinya ialah Ibu perlu memberi mereka Omega-3 dengan DHA (asam dokosaheksaenoat) dan EPA (asam eicosapentaenoat) bersama-sama. Melalui beberapa proses magis dan sangat kompleks,  keduanya bekerja sama untuk memaksimalkan manfaat DHA.

Manfaat  EPA

EPA (Eicosapentaenoic Acid) merupakan zat alami yang telah mengalami pemurnian. Begitu EPA memasuki tubuh manusia, zat ini akan mengatur kerja hormon pmtaglandin yang berfungsi dalam metabolisme lemak, mengatur tekanan darah, dan denyut jantung.

Manfaat  DHA
DHA (Docosahexaenoic Acid) sangat berkhasiat dalam pembentukan sel otak, ini diperkuat oleh hasil penelitian Prof. G. Ford yang menyimpulkan bahwa “pembentukan sel otak tidak lepas dari DHA”.

Baca juga : Solusi Gizi untuk umur 1-6 tahun (Susah Makan)



Makanan sumber Omega-3 dengan DHA dan EPA: 
Omega-3 identik dengan ikan, ikan dan ikan. Penelitian memang menunjukkan bahwa ikan memiliki kandungan Omega 3 tertinggi, tapi ternyata tidak hanya ikan. Ada materi makanan lain yang bisa Ibu berikan ke bayi sebagai variasi (terutama bagi anak yang alergi ikan).

•    Ikan - memberi makan ikan kecil Ibu 2 kali seminggu akan cukup untuk menerima jumlah Omega-3 yang direkomendasikan dengan DHA / EPA. Pilih ikan berkualitas tinggi dan rendah merkuri menyerupai salmon, ikan trout, halibut, tuna kalengan ringan, mackerel, kod. Bagi bayi, Ibu bisa mencampurkan ikan dalam puree mereka. untuk balita, Ibu bisa memperlihatkan mereka ikan goreng atau mencampurkan dalam materi makanan lain.

Baca juga : Kenapa Bayi harus Makan Ikan?




•    Suplemen Minyak Ikan - Jika anak Ibu tidak makan ikan, maka sangat direkomendasikan untuk memperlihatkan anak pelengkap yang mengandung DHA dan EPA. Ada beberapa jenis pelengkap di toko makanan alami yang diubahsuaikan dengan belum dewasa menyerupai minyak ikan, gummies atau tetes cair cair untuk bayi. Ibu perlu bereksperimen untuk melihat apa yang disukai bayi.

•    Minyak nabati khususnya yang berasal dari flaxseed, canola, dan kedelai. Jenis minyak tersebut kaya akan kandungan asam alfa-linoleic yaitu jenis Omega-3 yang oleh tubuh akan dirubah menjadi EPA dan DHA.

•    Kacang dan biji-bijian. Kacang merah, kedelai dan walnut ialah beberapa diantara sumber yang kaya akan kandungan Omega-3. Makanan yang dibuat dari kacang kedelai seperi tahu dan tempe juga merupakan sumber Omega-3 yang baik bagi si kecil.

•    Sayuran hijau. Beberapa jenis sayuran menyerupai bayam, bunga kol, dan brokoli diketahui mengandung Omega-3 dengan kadar yang cukup tinggi. Konsumsi jenis sayuran diatas dapat diberikan dalam bentuk jus atau dimasak menyerupai biasa.

•    Jenis makanan lain yang mengandung Omega-3 diantaranya ialah biji labu, oatmeal, cereal, dan minyak ikan cod. Beberapa jenis makanan yang terdapat di pasaran menyerupai margarin, yogurt, dan telur sudah diperkaya dengan penambahan Omega-3.

•    Rumput Laut - Jika Ibu membesarkan bayi Ibu dengan cara vegetarian atau vegan, varian menunya mungkin sedikit lebih sempit. Selain makanan di atas, Ibu bisa mencoba rumput laut sebagai salah satu sumber yang mungkin bukan berbasis hewan. Jika tidak bisa memperlihatkan bayi rumput laut secara langsung, maka carilah pelengkap terkonsentrasi dari rumput laut yang memasok DHA dan EPA

•    Tanaman Berbasis Omega-3 (rami, chia) tidak berkhasiat alasannya ialah tubuh tidak dapat secara efisien menggunakan Omega-3 jenis ini, yang disebut ALA (alpha-linoleic acid). Ini tidak mengandung DHA. Tubuh memang dapat mengubah ALA menjadi EPA, tapi ini ialah proses yang lambat, sulit, tidak lengkap dan rumit.

Berapa kebutuhan si  kecil
Ada begitu banyak grafik yang memuat kebutuhan anak terhadap Omega-3 ini. salah satunya, Ibu bisa mengikuti daftar ini:

•    Ibu hamil dan menyusui - dari 300-1000 mg per hari DHA gabungan dan EPA.
•    Bayi dari 6 hingga 24 bulan - 5 mg DHA per pon per hari berat tubuh
•    Anak-anak 2 hingga 4 - 150 mg per hari
•    Anak-anak 4 hingga 6 - 200 mg per hari.
•    Anak-anak 6 hingga 10 - 250 mg per hari.
•    10 hingga remaja – bisa mengonsumsi hingga 1000 mg per hari.


Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html