Tampilkan postingan dengan label Bahan Makanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahan Makanan. Tampilkan semua postingan

Senin, 18 September 2017

Kerang untuk Makanan Bayi

Makanan bayi sehat - Sebagai salah satu makanan laut, kerang tentu memiliki kandungan protein yang tinggi. Protein memiliki manfaat yang cantik untuk pertumbuhan anak. Hanya saja, ibarat halnya udang, tentu kerang tidak mampu diberikan secara sembarangan kepada bayi.

Alergi kerang mampu menjadikan dampak serius bagi kesehatan anak. Faktor utama yang patut dipertimbangkan adalah  riwayat kesehatan keluarga, khususnya mengenai penyakit atopik ibarat asma dan alergi.

Jadi, kapan bayi boleh makan kerang?
Biasanya, dokter akan menyarankan bayi sampai umur 9 bulan untuk memberi anak makanan berupa jenis ikan (seperti salmon) dan setahun untuk kerang (sama halnya dengan udang dan lobster). Namun pada beberapa kasus, khusus untuk bayi dengan riwayat alergi ibarat di atas,  kerang sebaiknya gres diberikan dikala anak berumur 3 tahun.

Bagaimana Memperkenalkan Kerang untuk Bayi
Setelah mengetahui kapan belum dewasa mampu makan kerang, langkah berikutnya ialah untuk mengetahui bagaimana memberi makan kerang untuk bayi.

Metode pertama tentunya dengan memperkenalkan kerang hanya satu jenis setiap sekali pemberian. Campur kerang dengan bubur, jangan memperlihatkan dalam bentuk finger food.

Perkenalkan kerang dalam keadaan benar-benar matang, bukan setengah mentah ibarat pada sushi. Kerang mungkin mengandung virus dan basil yang tidak menjadikan dampak bagi orang dewasa, tetapi berbahaya bagi anak-anak.


Seperti teori 4 day wait rules, tunggulah sampai tiga hari sebelum memperkenalkan materi makanan gres pada anak. Rentang waktu ini akan memungkin Ibu untuk melihat reaksi alergi.  Perhatikan pula tanda-tanda alergi yang ditampakkan pada bayi. Apakah mereka memperlihatkan gejala ibarat diare, muntah, kram perut, ruam dan pembengkakan pada wajah, bibir atau pengecap setelah makan kerang. Hubungi dokter jikalau gejala tersebut ditunjukkan oleh anak.

Apa itu Alergi Kerang?
Meskipun kerang termasuk ke dalam seafood, alergi kerang berbeda dengan alergi ikan alasannya ialah secara biologis, kerang dan ikan berbeda.

Ada dua jenis alergi kerang:
•    Krustasea ibarat lobster, kepiting, atau udang
•    Moluska ibarat kerang, tiram, mussels, dan clams

Dalam kasus alergi terhadap kerang, sistem kekebalan badan seseorang akan bereaksi berlebihan terhadap protein yang ditemukan dalam kerang. Itu alasannya ialah setiap kali makan kerang, badan akan berpikir ada penyerang yang berbahaya.

Sistem kekebalan badan bekerja keras untuk melawan penjajah dan ini menyebabkan reaksi alergi. Selama proses ini badan melepaskan histamin yang dapat menyebabkan gejala berikut:
•    Penurunan tekanan darah (yang menyebabkan hilangnya kesadaran atau ringan)
•    Pembengkakan
•    bintik-bintik merah
•    hives
•    Mata yang gatal, abses atau basah
•    Diare
•    muntah
•    Sakit perut
•    Sesak tenggorokan
•    bunyi serak
•    Batuk
•    kesulitan bernapas
•    mengi / sesak napas

Setiap bayi yang menyantap kerang dari makanan bayi mereka mungkin mengalami reaksi yang berbeda,tergantung pada jenis kerang yang dikonsumsi.



Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html

Puree Jambu Biji untuk Makanan Bayi

Ibu pernah menyampaikan jambu biji untuk anak?

Jambu biji merupakan salah satu buah yang menunjukkan banyak manfaat kesehatan. Konsumsi jambu biji secara teratur baik untuk kesehatan mata sebab kandungan vitamin A-nya. Jambu biji juga kaya vitamin C sehingga membantu mencegah penyakit kudis dan menyampaikan pertolongan dikala bayi flu dan sembelit. Jambu biji merupakan gudang antioksidan ibarat vitamin A, C dan E, dan likopen (dalam varietas jambu merah muda) . Selain itu juga mampu melawan penuaan dan kanker. Jambu biji juga mengandung folat, asam pantotenat, thiamin, riboflavin, vitamin B3, B6, dan K, yang baik untuk perkembangan otak. Jambu biji juga kaya serat yang mampu meningkatkan kesehatan pencernaan.

Manfaat khusus Jambu Biji untuk Bayi

1.    Rasa manis jambu biji akan disukai oleh bayi.
2.    Jambu biji mampu memberi bayi cukup vitamin C dan nutrisi penting lainnya untuk apat meningkatkan kekebalan tubuhnya.
3.    Jambu biji mencegah sembelit.
4.    Bisa diberikan pada bayi mulai umur 8 bulan.

Tips untuk menyajikan Jambu biji untuk bayi:
Jambu biji mengandung biji-biji kecil, yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan halus bayi. Pertimbangkan hal berikut dikala Ibu mau menyampaikan jambu biji untuk makanan bayi.

Ketika Ibu pertama kali memperkenalkan jambu biji untuk bayi, maka lakukanlah dengan perlahan.  Tunggu beberapa hari dan awasi kondisi anak untuk mengantisipasi alergi. Jika Ibu bilah si bayi mengalami rasa tidak nyaman setelah konsumsi jambu biji, maka jangan memberinya buah ini untuk sementara waktu. Jika reaksi terus berulang pada dukungan selanjutnya, maka sebagiknya ditunda hingga bayi lebih besar.

Batasi konsumsi jambu biji bayi. Dalam seminggu berikan sekali hingga dua kali dalam seminggu. Asal alami jambu biji dapat menjadikan ruam popok.

Cara Membuat puree jambu biji
Gunakan jambu yang matang. Pilih buah yang segar dan matang. Kupas dan potong-potong.


Pilih Jambu yang segar


2.    Gunakan sendok untuk menghilangkan biji.


Potong tipis-tipis


Cara menghilangkan biji


Hasil jambu yang bijinya sudah dihilangkan


potong kecil-kecil
Rebus buah selama 5 menit hingga matang. Untuk memastikan buah sudah matang, tusuk saja dengan pisau.


rebus jambu

 Haluskan buah yang sudah matang dengan blender atau alat lainnya. Ibu mampu menambahkan air bersih untuk membuat tekstur yang pas. Kemudian sajikan.




Resep Jambu Biji untuk Bayi: 

Berikut yaitu dua resep jambu mudah bagi bayi. Lihat di sini bagaimana cara menghaluskan jambu biji.

Puree Jambu-Kiwi



Bahan: 
•    Sebutir jambu
•    Sebutir Kiwi
Cara:
1.    Haluskan setengah jambu ibarat yang disebutkan di atas.
2.    Kupas dan parut setengah kiwi secara terpisah.
3.    Masukan bubur kiwi melalui saringan untuk menghilangkan semua bijinya.
4.    Campur jambu dan kiwi, haluskan bahu-membahu dan biarkan bayi menikmati rasa gres yang lezat.

Baca Juga :  Cara Membuat Puree Apel untuk Bayi

Puree Jambu Biji dan Pear




Bahan:
•    Sebuah jambu
•    Sebutir pear 

Cara:
1.    Haluskan setengah jambu ibarat yang disebutkan di atas.
2.    Kupas dan parut ¼ Pear secara terpisah.
3.    Saring puree pear untuk menghilangkan biji.
4.    Campur puree  dari dua buah bahu-membahu dan sajikan.


Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html

Puree Sawo untuk Makanan Bayi

Makanan bayi sehat - Apakah Ibu terpikir untuk menunjukkan bayi puree sawo?

Iyah, buah ini bercita rasa manis mampu diberikan diberikan pada bayi setelah bayi berusia 7 bulan.
Manfaat kesehatan buah sawo untuk bayi dan balita.

1.    Memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga mengagumkan untuk pencernaan dan mencegah sembelit .
2.    Buah ini kaya akan vitamin A dan vitamin C.
3.    Buah ini merupakan sumber yang sangat baik dari zat besi, tembaga dan kalium.
4.    Buah sawo efektif kalau digunakan sebagai obat rumahan untuk melawan flu dan batuk.
5.    Buah ini membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan badan yang baik untuk bayi .


Jangan terlalu sering menunjukkan buah ini pada bayi, konsumsi berlebihan  mampu menimbulkan panas dalam.


Cara membuat puree sawo

Bahan
        butir sawo matang


Cara pembuatan:

Bersihkan sawo, kalau perlu mampu dikupas kulitnya. Potong sawo menjadi setengah dan hilangkan bijinya

potong sawo menjadi dua bagian

Baca Juga : Cara Membuat Puree Jambu Biji untuk Bayi

Haluskan dengan garpu atau campuran dalam blender.

haluskan dengan sendok, garpu atau blender

Tambahkan sedikit ASI atau susu formula  dapat ditambahkan untuk meningkatkan rasa.







Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html

Puree Bayam untuk Makanan Bayi, Manfaat dan Cara Pembuatannya

Apakah Ibu berencana menawarkan bayam sebagai makanan untuk bayi?

Bayam sangat mudah ditemukan dan sehat. Bayam merupakan salah satu sayuran  yang sangat populer di dunia. Beberapa manfaat kesehatan dari bayam termasuk sumber vitamin esensial dan mineral, menyembuhkan gangguan lambung, melindungi hati, membunuh cacing usus, menyembuhkan gangguan kemih dan juga bermanfaat sebagai pencahar alami.

Bayam sangat populer di Asia, bahkan menempati peringkat pertama untuk herbal dengan nilai gizi terbanyak pada daunnya. Sayur berbentuk daun lingkaran selebar 2-10 cm, dan tanamannya bisa tumbuh setinggi 40-50 cm.

Bayam diyakini berasal di Persia atau Iran. Dari Persia, bayam dibawa ke negara-negara Asia timur termasuk India dan Cina selama masa ke-6 Masehi. Kemudian, di 13 th dan 14 masa th, bayam menyebar ke Eropa. Nama bayam diyakini berasal dari "espinache" yang pada gilirannya berasal dari kata Arab "asabinakh" yang secara harfiah berarti "tangan hijau". Karena pertumbuhannya di awal ekspresi dominan semi, bayam menjadi ramuan yang ramah di Inggris dan negara-negara Eropa lainnya. Bayam diperkenalkan di Amerika oleh wisatawan Eropa di suatu daerah antara 1600-an dan 1700-an.

Nutrisi pada Bayam

Menurut database Nasional Gizi dari Departemen Pertanian AS, gizi bayam termasuk:


Nutrisi Nilai per 100 g makanan Nilai per 100 g
air 91,4 g Energi 23 kkal
protein 2.86 g total Lipid 0,39 g
karbohidrat 3.63 g Serat 2.2 g
gula 0.42 g Kalsium 99 mg
Besi 2.71 mg Magnesium 79 mg
fosfor 49 mg Kalium 558 mg
Sodium 79 mg Seng 0.53 mg
vitamin C 28 mg thiamin 0.078 mg
riboflavin 0,189 mg niacin 0,724 mg
Vitamin B-6 0,195 mg folat 195 ug
vitamin A 9377 IU vitamin E 2 mg
vitamin K 482 ug


Manfaat kesehatan bayam untuk bayi 

Bayam yaitu ramuan juara yang mengandung banyak vitamin dan mineral yang ideal untuk pertumbuhan bayi. Tidak heran, Popeye digambarkan menjadi lebih berpengaruh dikala ia makan bayam! Berikut yaitu beberapa manfaat kesehatan dari bayam.

Sumber mineral penting: salah satu alasan yang baik mengapa bayi harus diberikan bayam yaitu bahwa bayam merupakan salah satu sumber terbaik dari mineral penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Bayam mengandung kalsium dan magnesium dalam jumlah yang tinggi, yang sangat penting untuk perkembangan tulang. Selain itu, bayam juga mengandung zat besi dan kalium. Besi ini berkhasiat untuk produksi hemoglobin dan kalium sangat penting untuk perkembangan otak.

Sumber vitamin esensial: Terlepas dari mineral, vitamin juga penting bagi pertumbuhan bayi. Bayam mengandung banyak sekali vitamin ibarat vitamin C, vitamin A, thiamin, riboflavin, folat, niacin, vitamin E dan vitamin K. Setiap vitamin ini memainkan tugas penting dalam meningkatkan fungsi badan pada bayi. Misalnya, vitamin A penting untuk meningkatkan kemampuan mata, vitamin C sangat penting untuk membangun sistem kekebalan yang kuat, dll

Pencahar alami: Sebagai sayuran daun, bayam mengandung sejumlah serat makanan.  Serat makanan ini baik untuk menjaga sistem pencernaan biar tetap bersih. Serat mengagumkan untuk perut alasannya bisa menyerap air dan menambahkan massal untuk tinja. Makara dengan menawarkan bayam untuk bayi, buang air besar bayi akan lebih lancar sehingga menghindarkan bayi dari sembelit.

Menyembuhkan gangguan kemih: Gangguan kencing atau jerawat jalan masuk kemih seringkali terjadi pada anak-anak. Penyebab jerawat yaitu jerawat basil atau virus. Bayam memiliki sifat antimikroba yang baik, sehingga menghilangkan jerawat mikroba, membantu dalam mengurangi gangguan kemih.

Obat untuk gangguan lambung: gangguan lambung juga bisa terjadi pada bayi alasannya lambung dan usus mereka belum sepenuhnya berkembang. Cairan lambung bayi belum sekuat milik orang sampaumur sehingga bayi sering mengalami gangguan pencernaan atau duduk perkara lambung.

Melindungi hati:
Penelitian menunjukkan bahwa biokimia yang ditemukan dalam bayam bisa untuk menawarkan tunjangan pada hati. Hati yaitu organ penting untuk menyusun pertahanan tubuh, namun hati juga bisa terkena jerawat khususnya organ pada bayi yang belum sekuat orang dewasa. Dengan konsumsi bayam, bisa membantu melindungi hati bayi dari infeksi.

Membunuh cacing: cacing usus bisa menjadi salah satu duduk perkara kesehatan yang sering dihadapi belum dewasa dan bayi. Cacing yaitu cacing benalu yang menyerang dan menetap di usus, jauh dari jangkauan asam lambung dan makan dari makanan dalam usus. Dengan menawarkan bayam untuk bayi secara teratur, Ibu bisa memastikan bahwa hama usus ini dihilangkan, alasannya bayam memiliki sifat obat cacing yang baik.

Bayam untuk bayi.
Walaupun memiliki sederet kelebihan, tapi bayam tidak dianjurkan untuk diberikan di awal-awal Mpasi.  Tubuh bayi masih terlalu muda sehingga akan mengalami kesulitan dalam menyerap zat besi dan kalsium. Meskipun Ibu memang bisa membantu meningkatkan penyerapan  besi tersebut dengan menyajikan bayam bersama makanan yang mengandung vitamin C.

baca juga : Menu Makanan Bayi Rumahan Sesuai Umur

Ada juga beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa oksalat dalam bayam bisa menghambat perembesan kalsium dari susu, sehingga sebaiknya jangan disajikan secara bersama-sama.


Bayam  sebaiknya diberikan dikala bayi berumur 8-10 bulan. Untuk menawarkan bayam, maka Ibu harus memperhatikan beberapa hal berikut:

Jenis bayam: Untuk memilih jenis bayam yang cocok, maka lihatlah tekstur. Pilih bayam dengan warna hijau gelap (tapi ada juga jenis bayam yang warna hijau cerah). Usahakan jangan pilih bayam daunnya berwarna kekuningan dan  berisi bercak-bercak ibarat air mata. bayam segar terlihat dari daunnya yang segar, hijaunya yang cerah dan juga menarik.

Bersihkan bayam: Sebelum memasak bayam, basuh terlebih dahulu dalam air mengalir. Perhatikan kotoran-kotoran yang mungkin menempel dan juga ulat,

Rebus vs kukus: Selalu ada perdebatan apakah mengukus lebih baik atau merebus. Merebus yaitu proses yang relatif mudah dibandingkan mengukus alasannya mengukus membutuhkan alat khusus. Tapi merebus bisa memisahkan nutrisi yang pada kesudahannya akan larut dalam air. Sementara mengukus bisa mempertahankan nutrisi dalam makanan.

Baca juga : 4 cara Memasak Makanan Bayi

Bayam yang sudah direbus atau dikukus kemudian dihaluskan, bisa ditambahkan ke bubur saring bayi. 


Penyimpanan
Sebaiknya menawarkan bayam dalam keadaan segar. Jika Ibu memasak dalam jumlah besar untuk dicampurkan dengan bubur tim saring, maka campurkanlah menjelang penyajian. Simpan bubur dan sayur matang secara terpisah di lemari es.

Makanan yang baik untuk dicampurkan dengan Bayam
•    Wortel
•    ubi
•    kacang polong
•    Kentang
•    Ubi jalar
•    Labu
•     zucchini
•    kacang-kacangan
•    Ayam


Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html

Manfaat Telur Puyuh untuk Bayi dan Anak

Apakah Mommy sering menyampaikan telur puyuh sebagai menu makanan sehat bayi?

Yap, ternyata itu tindakan cantik loh, Mom. Kenapa? Karena telur puyuh mengandung banyak sekali manfaat kesehatan untuk bayi dan anak. Selain itu telur puyuh juga dianggap sebagai alternatif yang sehat untuk belum dewasa yang alergi terhadap telur ayam.

Telur puyuh dianggap sebagai makanan mukjizat untuk pertumbuhan dan perkembangan belum dewasa pada segala usia. Tidak ibarat telur ayam biasa, telur puyuh menunjukkan risiko yang lebih rendah yang berkaitan dengan alergi dan dengan demikian itu ialah alternatif yang lebih aman.
Mulai kapan bayi bisa diberikan telur puyuh?

Telur puyuh bisa diperkenalkan mulai umur 9 bulan. Mommy bisa mencoba mulai dari menunjukkan hanya kuning telur. Setelah bayi berumur satu tahun, gres berikan telur utuh, dengan takaran satu butir per hari.  Anak-anak berusia antara 3 sampai 7 tahun bisa mengonsumsi telur puyuh 2-3 telur puyuh per hari, tergantung pada kapasitas pencernaan masing-masing. Anak-anak di atas 7 tahun dapat mengonsumsi sekitar 3-5 telur puyuh.

Manfaat kesehatan Telur Puyuh untuk Anak

Karena kandungan nutrisi penting, telur puyuh menunjukkan banyak manfaat kesehatan untuk anak.

Meningkatkan Kekebalan & Memory
Telur puyuh dikenal bisa membantu anak untuk menumbuhkan sistem pertahanan yang berpengaruh dan kekebalan. Telur ini membantu meningkatkan tingkat hemoglobin dan juga membantu badan anak untuk menyingkirkan racun dan setiap senyawa logam lainnya. telur puyuh juga bisa menjaga ginjal, hati dan kandung empedu anak.

Telur puyuh juga dikenal untuk meningkatkan kegiatan otak dan meningkatkan rasa memori. Memperkenalkan telur puyuh dalam makanan anak bisa membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan berguru di kelas.

Kaya Vitamin & Mineral:
Salah satu alasan utama mengapa dokter anak di seluruh dunia menyarankan orang bau tanah untuk menunjukkan telur puyuh untuk belum dewasa mereka ialah karena telur ini kaya akan vitamin dan nutrisi yang sehat. Kandungan protein yang sangat tinggi dari telur puyuh akan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Selain itu, telur puyuh juga tinggi vitamin B1 yang sangat penting bagi perkembangan awal anak. Bahkan, kandungan vitamin B1 telur puyuh lebih dari jumlah vitamin B1 yang tersedia di ayam.

Menyembuhkan batuk dan asma:
Apakah anak terus menerus menderita batuk dan asma? Maka sudah saatnya Mommy berkonsultasi dengan dokter anak dan meminta saran dokter dalam memperkenalkan telur puyuh untuk anak. Telur puyuh mengandung nutrisi penting yang akan membantu anak melawan problem batuk dan asma yang berulang. Kandungan protein tinggi telur puyuh juga membantu dalam meningkatkan kekebalan badan secara keseluruhan.
manfaat telur puyuh untuk anak


Baca: Jamu untuk Mengatasi batuk pada Balita

Meningkatkan pembentukan Sel Darah Merah:
Makanan kaya zat besi alternatif ibarat telur puyuh misalnya, bisa pembentukan sel-sel darah merah pada anak. Selain itu, kehadiran mineral penting ibarat potasium dalam telur puyuh pada dasarnya bisa membantu anak untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan yang sehat dari tulang, gigi dan kuku.

Mengurangi Kemungkinan Penyakit Terminal:
Telur puyuh memang makanan super untuk anak kecil karena telur puyuh bisa mengurangi potensi anak terkena penyakit terminal ibarat penyakit jantung, arthritis dan bahkan kanker. Hal ini disebabkan oleh asupan kalium yang tinggi dari telur puyuh, sehingga mengurangi kemungkinan adanya penyakit ini.

Sebuah solusi gizi untuk anak yang alergi telur ayam :
Banyak anak menderita alergi terhadap telur ayam, sehingga badan mereka kekurangan vitamin B1. Telur puyuh merupakan alternatif untuk belum dewasa dengan alergi ini. kenapa? Karena kehadiran protein yang disebut ovomucoid, telur puyuh tidak hanya mencegah kemungkinan alergi, tetapi juga pada dikala yang sama itu akan membantu anak untuk melawan tanda-tanda formasi alergi potensial dalam tubuh.


Lalu bagaimana caranya menyampaikan telur puyuh pada bayi?
Mommy bisa mencampurkan kuning telur yang sudah direbus ke bubur bayi. Hindarkan mencampur kuning telur pribadi pada dikala pembuatan bubur karena bisa membuat bubur menjadi amis.
Baca

baca juga : Mengenalkan Kuning Telur pada Makanan Bayi 

Perhatian: Sebelum Memperkenalkan Telur Puyuh untuk anak

Meskipun anak memiliki kemungkinan alergi telur puyuh lebih kecil ketimbang terhadap telur ayam, maka dianjurkan untuk memperkenalkan telur puyuh )walaupun kuning saja) setelah umur 1 tahun. terutama jikalau orang bau tanah memiliki riwayat alergi ini. konsultasi dengan dokter untuk mengetahui resiko-resiko yang kemungkinan terjadi.


Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html

Manfaat Delima untuk Bayi (Membuat Jus Delima)

- Delima menunjukkan banyak manfaat kesehatan, beberapa di antaranya termasuk obat untuk problem gigi, obat untuk gangguan pencernaan, obat untuk diare dan disentri, membunuh cacing usus dan melindungi hati.

Delima yaitu buah berwarna merah cerah seukuran buah apel, dikala matang akan berasa manis. Biji delima berwarna merah, oranye atau putih. Buah ini telah diyakini sebagai obat untuk banyak penyakit oleh banyak peradaban kuno termasuk Romawi, Mesir, Persia dan peradaban India.

Nama Romawi kuno delima yaitu Punic Apple atau Apple dengan biji. Nama delima ini diyakini berasal di Granada, Spanyol dikala diperkenalkan oleh orang Arab. Kehadiran delima cukup terperinci dalam teks-teks Babylonian texts, the Book of Exodus, Homeric Hymns dan juga Qur'an.

Nutrisi dalam buah delima
Menurut database Nasional Gizi dari Departemen Pertanian AS, nutrisi yang ditemukan dalam buah delima


Nutrition ComponentValue per 100 gNutrition ComponentValue per 100 g
Water77.93 gEnergy83 kcal
Protein1.67 gTotal Lipid1.17 g
Carbohydrate18.70 gFiber4 g
Sugars13.67 gCalcium10 mg
Iron0.30 mgMagnesium12 mg
Phosphorus36 mgPotassium236 mg
Sodium3 mgZinc0.35 mg
Vitamin C10.2 mgThiamin0.067 mg
Riboflavin0.053 mgNiacin0.293 mg
Vitamin B-60.075 mgFolate38 ug
Vitamin E0.60 mgVitamin K16.4 ug

Bolehkah delima diberikan pada bayi?

Delima dapat diberikan kepada bayi setelah ia berusia antara 6-8 bulan. Pada usia ini, Ibu hanya menunjukkan jus delima tanpa biji. Untuk bayi lebih tua, bisa diberikan dalam bentuk bubur buah. Tapi pastikan Ibu tidak menunjukkan seluruh biji.

Manfaat kesehatan dari buah delima
Berikut yaitu beberapa manfaat kesehatan dari buah delima

Menyembuhkan radang: Menurut beberapa penelitian, jus delima secara efektif mengurangi radang dengan menghancurkan jerawat bakteri, menghilangkan iritasi dari badan yang mengakibatkan peradangan. Beberapa enzim dan biokimia yang terkandung dalam jus delima telah diidentifikasi dengan sifat anti-inflamasi.

Menyembuhkan problem pencernaan: Bayi dan balita sering menghadapi problem pencernaan karena sistem pencernaan yang belum sempurna. Jus delima bisa digunakan untuk mengobati problem pencernaan ibarat seolah-olah muntah.


Obat untuk diare dan disentri: Diare dan disentri yaitu penyakit yang sangat umum di kalangan bayi. Diare dan disentri bisa disebabkan oleh jerawat basil atau virus. Memberikan Ibu bisa menggunakan jus delima untuk mengontrol diare dan disentri, selain perawatan rutin. Jangan mengabaikan diare pediatrik atau disentri.

Menghilangkan cacing di usus: Cacingan juga problem umum pada anak dan bayi. Cacing yaitu benalu yang berada baik di usus kecil atau usus besar, menyerap makan dari nutrisi anak dan bisa berkembang biak. Jus delima sangat bermanfaat untuk membunuh cacing-cacing ini.

Mengontrol demam: Bayi juga dapat rentan terhadap demam. Jus delima dapat diberikan kepada anak yang sedang demam. Jus buah delima tidak hanya mengendalikan demam tetapi juga memasok nutrisi penting untuk bayi selama demam.

Melindungi hati: Terlepas dari sifat-sifat yang disebutkan di atas, delima juga bisa meningkatkan fungsi hati. fungsi hati tidak boleh diabaikan, bahkan dalam kasus anak-anak. Tekanan oksidatif dapat berkembang di masa kanak-kanak. Antioksidan yang terkandung dalam delima bisa melawan tekanan oksidatif, sehingga melindungi hati.

Baca juga : Puree Bayam untuk Makanan Bayi

Bagaimana caranya menunjukkan delima pada bayi?
Daging uah delima menempel pada biji-bijinya, jadi Ibu benar-benar harus hati-hati dalam memisahkan antara daging dan biji ini.

Cara membuat jus delima untuk bayi:

Jus delima dapat dengan mudah dibuat di rumah. Pertama, ambil setengah episode buah delima dan kumpulkan bijinya. Cara mengambil biji ini mudah, cukup gunakan sendok.

Kemudian hancurkan biji dalam blender. Gunakan saringan untuk memisahkan jus dengan ampas.


Pilih delima


potong menjadi dua bagian


kumpulkan bijinya

Blender bijinya


saring biji
Sajikan

Pastikan untuk menunjukkan jus delima tunggal untuk pertama kalinya dan awasi apabila terjadi reaksi alergi pada kulit.

Baca juga : Jus Jeruk untuk Bayi, Amankah?

Berikankan jus delima dalam keadaan segar, penyimpanan bisa membuat jus terasa pahit. Pastikan verbal bayi dibersihkan setelah konsumsi jus ini karena daging buah yang tertinggal bisa mengakibatkan karies pada gigi.

Jangan menggiling kulit putih delima dikala membuat jus karena akan membuat jus terasa asam. Jangan diberikan pada bayi sebelum waktu tidur karena bisa mengakibatkan problem gigi. Jangan memberi dalam jumlah berlebihan karena bisa mengakibatkan diare.



Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html

Manfaat Kubis Merah (Kol Ungu) untuk Bayi

Salah satu materi makanan sehat untuk bayi yaitu kubis merah (beberapa sumber menyebut sebagai kol ungu). Dilihat dari warnanya, kubis merah mungkin tampak ajaib bagi anak. Tetapi Ibu jangan menyerah, alasannya yaitu manfaat materi makanan ini sungguh luar biasa untuk Mpasi bayi.

kubis merah memiliki banyak manfaat kesehatan untuk anak termasuk meningkatkan imunitas, memperkuat tulang-tulang si kecil, melawan  peradangan dan mencegah terjadinya penyakit kronis. Selain kaya akan nutrisi penting, kubis merah juga bisa membantu menjaga dan mempertahankan usus semoga tetap dalam kondisi sehat. Jenis kubis ini mengandung banyak sekali basil penting yang berpotensi untuk meningkatkan kemampuan pencernaan anak dan membantu tubuh semoga lebih sehat.  Menurut beberapa andal gizi anak, kubis merah menjadi alternatif yang lebih baik dibanding kubis hijau.


Berikan Kubis Merah untuk Bayi

Nilai gizi kubis merah akan tetap utuh kalau dikonsumsi secara mentah dan segar. Namun hal itu bukan pandangan gres indah untuk anak di bawah lima tahun. Ibu harus memasak sayuran ini terlebih dahulu. Cara mengukus lebih dianjurkan, alasannya yaitu sebuah studi membuktikan bahwa mengukus kubis merah akan bisa mempertahankan kandungan vitamin C dan nutrisi lain yang bisa melawan radikal bebas. Menggoreng dan merebus akan menyebabkan kerugian yang signifikan dalam kandungan gizi.



Kubis Hijau  Vs Kubis Merah untuk Bayi dan Anak

Kedua jenis kubis memang memiliki gizi bagus, tetapi kubis merah memiliki nilai gizi lebih. Misalnya, kubis merah mengandung sekitar 85 persen vitamin C untuk kebutuhan harian anak sedangkan kubis hijau mengandung 47 persen. Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa kubis merah mengandung lebih banyak vitamin C dibandingkan dengan jeruk. Selain itu, kubis merah juga kaya akan nutrisi menyerupai vitamin A (10 kali lebih banyak bila dibandingkan dengan kubis hijau), besi dan banyak antioksidan yang bermanfaat bagi  kesehatan untuk si kecil.



Manfaat Kesehatan Kubis Merah

Apa saja ya manfaat kesehatan yang bisa didapat dari kubis merah. Banyak, selain vitamin C, ada pula Vitamin K, serat dan asam folat,.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kubis merah super sangat kaya vitamin C, yang merupakan anti-oksidan penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh secara keseluruhan.  Vitamin C merangsang kegiatan sel-sel darah putih sehingga membentuk garis pertahanan pertama bagi sistem kekebalan tubuh. Dalam awal-awal umur, si kecil sangat rentan dengan sakit. Memasukkan kubis merah dalam menu anak merupakan langkah awal untuk memenuhi kebutuhan vitamin C anak.

Melindungi Usus
Memastikan usus yang berpengaruh untuk anak sangatlah  penting alasannya yaitu asupan makanan yang mulai bervariasi sehingga belum dewasa akan mulai bereksperimen dengan makanan baru. Khimchi terutama yang terbuat dari kubis merah atau ungu mengandung banyak sekali basil penting yang akan memicu fungsi pencernaan pada anak. Manfaat kesehatan lainnya dari kimchi kubis merah dan ungu ini yaitu sifat antikanker, manfaat anti-obesitas dan mengatasi sembelit.

Penyembuhan yang lebih baik
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Penelitian dalam Ilmu Farmasi mengungkapkan bahwa kubis merah mengandung zat anti peradangan berjulukan fitonutrien, yang pada jadinya akan berkontribusi dalam percepatan proses penyembuhan untuk kasus pembengkakan atau cedera pada anak. 

Memperkuat Tulang
Sama menyerupai kubis hijau, kubis merah juga kaya vitamin K sehingga mengurangi risiko osteoporosis. Karena anak  berada dalam tahap awal pertumbuhan,  maka  jaringan tulangnya sedang terbentuk. Oleh alasannya yaitu itu, konsumsi makanan menyerupai kubis merah, yang kaya akan vitamin K, pasti akan bisa membantu dalam proses pertumbuhan jaringan tulang. Selain itu, pada dikala yang sama juga bisa mengurasi kemungkinan anak dalam menghadapi  gangguan apapun yang terkait tulang di masa depan.

Mencegah Kanker:
Kubis mengandung sebuah zat yang dikenal bisa mencegah kanker berjulukan glucosinolates. Mungkin terlalu dini untuk menghubungkan kanker dengan bayi, tetapi melaksanakan pencegahan tentunya lebih baik.

Kesehatan Jantung
Kubis terkenal dengan kemampuannya untuk menurunkan kolesterol.

Mengandung Asam Folat:
Asam folat terkandung dalam jumlah yang baik dalam kubis. Seperti kita tahu, asam folat akan membantu tubuh dalam menyerap zat besi dari makanan.

Membantu Mengatasi Sembelit
Kubis merupakan sayuran yang mengandung serat dalam jumlah yang tinggi, sehingga bisa membantu untuk mengatasi sembelit pada bayi.

Baca juga : Mengatasi Susah Bab (Sembelit) pada Bayi


Kapan Waktu Terbaik untuk Memperkenalkan Kubis Merah?
Ibu bisa mulai mengenalkan kubis merah untuk bayi pada usia 8 bulan dan seterusnya.

Kubis bisa menyebabkan gas. Untuk menghindari hal itu maka cobalah untuk menghilangkan tulang besar yang ada di tengah-tengah daun (tulang daun). Berikan kubis dalam porsi yang cukup untuk bayi.

Namun menunjukkan kubis untuk bayi pun harus hati-hati. Pemberian dengan porsi berlebih bisa menunjukkan efek samping menyerupai membuat perut bayi kembung alasannya yaitu kebanyakan gas. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lebih kalau Ibu ingin menunjukkan kubis merah untuk bayi:

Kandungan nitrat
Seperti halnya bayam, kubis (entah itu kubis hijau atau merah) mengandung nitrat dalam jumlah tinggi. Dosis berlebih nitrat dalam tubuh bisa menimbulkan Blue Baby Syndrome, suatu kondisi ketika hemoglobin dalam tubuh tidak bisa untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.

Baca juga : Puree Bayam untuk Bayi

Kubis Rendah Kalori dan Lemak.
Ibu mau membuat tubuh bayi semoga montok? Iyak, kubis bukanlah pilihan utama. Sebagai salah satu sayuran sehat, pinjaman kubis terlalu sering mungkin tidak akan membuat berat tubuh bayi bertambah banyak, tetapi hal ini bisa diakali dengan mengombinasikan kubis dengan makanan tinggi kalori lainnya.

Bisa membuat Bayi Tersedak
Kubis merupakan sayuran dengan tekstur kasar. Selain bisa menyebabkan tersedak, pinjaman kubis untuk bayi yang lebih muda juga tidak indah alasannya yaitu pencernaan mereka yang belum baik. selain itu, kubis juga bisa membuat bayi tersedak, sehingga harus dimasak terlebih dahulu.

Dapat Menyebabkan Diare
Pada beberapa kasus, mengkonsumsi kubis juga dapat menyebabkan diare .Tapi ini yaitu dilema hanya kalau sayuran yang dikonsumsi mentah.

Resep Makanan Bayi dengan Kubis Merah


Puree Kubis Merah + Apel


Bahan:
•  ¼ kubis merah, cincang halus
•  2 apel, kupas, buang biji dan dipotong-potong.

Cara Masak
Rebus atau kukus kubis dan apel sampai matang. Kemudian masukkan ke food processor atau blender.
Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html

Manfaat Belut untuk Makanan Bayi

Apakah belut aman untuk bayi?
Apakah bayi umur 6, 7, 8, 9 bulan (di bawah setahun) boleh makan belut?
Lalu bagaimana cara mengolah belut untuk Mpasi Bayi?

Belut merupakan ikan air tawar dengan ukuran panjang berkisar antara 3,7 cm  sampai 5 cm. Sebagian besar belut menghuni perairan dangkal atau bersembunyi di lapisan bawah laut. Beberapa di antaranya bisa ditemukan di kedalaman 4.000 m juga. Belut merupakan alternatif makanan yang sehat untuk bayi dan anak. Belut sangat populer di seluruh dunia dan dikonsumsi dan disiapkan dengan banyak sekali cara di banyak sekali negara. Terlepas dari rasanya yang khas, belut juga dimakan alasannya banyaknya manfaat kesehatan.

 

Nilai Gizi Belut 
Jumlah belut (segar, mentah): 1 fillet (Berat Total Eel (segar, mentah): 204 g)

Nutrients
Amount
Cholesterol
257 mg
Sodium
104 mg
Proteins
38 g
Water
139 g
Ash
2.9 g
Calories
Total Calories
375
Calories From Carbohydrates
0.2
Calories From Fat
215
Calories From Protein
161
Fats & Fatty Acids
Total Fat
23.8 g
Saturated Fat
4.8 g
Monounsaturated Fat
14.7 g
Polyunsaturated Fat
1.9 g
Total Omega-3 fatty acids
1332 mg
Total Omega-6 fatty acids
400 mg
Vitamins
Vitamin A
7093 IU
Vitamin C
3.7 mg
Vitamin E (Alpha Tocopherol)
8.2 mg
Thiamin
0.3 mg
Riboflavin
0.1 mg
Niacin
7.1 mg
Vitamin B6
0.1 mg
Folate
30.6 mcg
Vitamin B12
6.1 mcg
Pantothenic Acid
0.1 mg
Choline
133 mg
Minerals
Calcium
40.8 mg
Iron
1.0 mg
Magnesium
40.8 mg
Phosphorus
441 mg
Potassium
555 mg
Sodium
104 mg
Zinc
3.3 mg
Manganese
0.1 mg
Selenium
13.3 mcg



Nutrisi dan manfaat  Kesehatan Belut 

•    Belut tidak mengandung gula,  rendah sodium dan tinggi fosfor.
•    Belut sangat kaya akan Vitamin A, B1, B2, B12, D dan E, yang dibutuhkan untuk kesehatan umum tubuh.
•    Belut memiliki zat yang terbaik untuk meremajakan badan di ekspresi dominan panas.
•    Menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko terkena artritis.
•    Belut bisa meningkatkan penglihatan, perkembangan otak normal dan fungsi sistem saraf.
•    Penelitian telah menunjukkan bahwa belut mengurangi kemungkinan terkena diabetes tipe-2 secara signifikan.
•    Karena kandungan omega-3 tinggi, asupan belut yang tinggi dapat menunda perkembangan diabetes pada individu intoleran glukosa.
•    Belut membantu mengurangi faktor risiko penyakit kardiovaskular, menyerupai kadar trigliserida tinggi.
•    Kulit, daging dan tulang belut dikupas dalam bentuk bubuk, biar lebih terkonsentrasi. Bentuk bubuk ini dikonsumsi sebagai tambahan makanan alami di Jepang dan beberapa bab Eropa.
•    Bentuk bubuknya dikembangkan terutama untuk orang bau tanah yang ingin hidup dengan kekuatan, vitalitas dan energi baru.
•    Pria Korea mengkonsumsi belut sebagai sumber stamina yang baik.

Baca juga : Manfaat Telur Puyuh untuk Bayi dan Anak



Tips
•    Orang Jepang menggunakan belut air tawar dan belut laut untuk menyiapkan makanan menyerupai Unadon dan Unajuu.
•    Belut asap yaitu makanan lezat di Jerman, Belanda, Denmark dan Swedia.
•    Jellied belut yaitu makanan tradisional London Timur.

Belut untuk Bayi

Apakah belut aman untuk bayi?
Sebagai salah satu jenis ikan air tawar, belut aman untuk bayi. Manfaatnya juga banyak alasannya memiliki protein setara dengan ikan teri.

Secara umum, menyerupai halnya daging, belut bisa diberikan pada bayi mulai umur 6 bulan. Akan tetapi, banyak Ibu yang memilih untuk menawarkan daging jenis lain dulu untuk bayi menyerupai ayam dan sapi. Setelah kedua jenis daging itu aman, gres mereka beralih ke belut (biasanya di umur 8 bulan).

Jika Ibu mau menawarkan belut mulai awal-awal Mpasi (6 bulan), pastikan Ibu menggunakannya dengan porsi minim sebagai pengenalan, sekaligus untuk mengawasi apakah terjadi reaksi alergi pada badan bayi.

Cara mengolah belut untuk bayi
Ada banyak cara mengolah belut untuk bayi. Seperti halnya cara mengolah makanan bayi pada umumnya, Ibu bisa mengolahnya dengan direbus, dikukus bahkan digoreng.

Untuk bayi-bayi yang lebih muda, belut sebaiknya dipakai sebagai tambahan lauk untuk bubur tim.

Salah satu cara menyajikan belut untuk bayi yaitu dengan dikukus. Kukus belut bersama halusan bawah putih dan daun salam. Setelah matang, maka ambil bab dagingnya dan campurkan ke bubur tim.

Untuk anak yang lebih besar, belut bisa diolah dengan cara lain menyerupai ditumis, dipanggang, digoreng atau dikukus.

Baca juga : 4 Cara Memasak Makanan Bayi

Agar Belut tidak amis
Sebelum memasak belut untuk bayi, sebaiknya belut dibersihkan terlebih dahulu. Gosok permukaan badan belut dengan bubuk gosok biar lendirnya menghilang. Kemudian masukkan ke parutan timun dan diremas-remas selama 15 menit. Setelah itu, busuk belut akan hilang.




Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html

50 Sumber Protein untuk Bayi Vegetarian

Sudah menjadi belakang layar umum bahwa daging ialah sumber protein yang hebat, tetapi gotong royong bukan hanya daging  yang mengandung protein tinggi.

Setiap bayi dibesarkan dengan cara-cara tertentu, salah satunya dengan menjauhkan mereka dari asupan makanan hewani. Ini tidak salah, asalkan asupan protein bayi terpenuhi. Bahkan kadang lebih sehat, alasannya bayi mampu terhindar dari paparan lemak dan kolesterol jahat berlebih semenjak dini.

Baca juga : Sayur untuk Bayi 

Seperti kita tahu, protein itu sangat penting bagi bayi dan juga orang sampaumur alasannya membantu meningkatkan pertumbuhan dan perbaikan sel. Rambut dan kuku sebagian besar terbuat dari protein.
Tubuh membutuhkannya untuk membuat enzim, hormon dan materi kimia badan lainnya. Protein juga merupakan blok bangunan penting dari tulang, otot, tulang rawan, kulit, dan darah. Protein itu butuh waktu lebih lama untuk dicerna daripada karbohidrat, membantu  kita merasa kenyang lebih lama dan dengan kalori lebih sedikit.


Diambil dari pickyeaterblog.com, berikut 50 materi makanan nabati non susu dan telur yang mampu dijadikan pilihan untuk sumber protein bayi vegetarian.





Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html

Khasiat Semangka untuk Makanan Bayi dan Balita

Umur berapa bayi boleh makan semangka? Bolehkah semangka diberikan pada bayi umur 6 bulan? Apakah bayi boleh makan semangka ketika batuk? Apakah berbahaya jikalau semangka dicampur susu?

Berbagai macam pertanyaan itu pasti sering mampir di benak Ibu. Iya, semangka, buah yang banyak airnya ini pasti digemari bayi alasannya ialah rasanya manis dan juga segar. Selain itu, buah ini juga mengandung vitamin dan antioksidan.

Manfaat Semangka
Kenapa Ibu harus memilih semangka? Karena harganya relatif murah dan gampang dibeli. Tapi bukan hanya alasannya ialah itu, ada manfaat lain semangka untuk bayi.
  • Menjaga keseimbangan air: Buah ini mampu membantu menjaga tingkat hidrasi alasannya ialah memiliki kandungan yang terdiri dari 93% air dan 7% daging. Komposisi ini mampu mencegah dehidrasi dan sangat baik selama ekspresi dominan panas. Buah ini mengandung elektrolit, yang membantu mengurangi kemungkinan terkena sengatan panas.
  • Baik untuk jantung: Kandungan lycopene semangka meningkat ketika buahnya matang. Lycopene  ialah antioksidan yang baik untuk jantung dan mengurangi laju serangan asma. Semangka kaya akan karotenoid menyerupai neurosporena, lutein, phytofluene, phytoene, dan beta-carotene. Karotenoid membantu menjaga penglihatan tetap utuh dan menjaga kesehatan kardiovaskular.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Penting untuk menambah asupan vitamin C ke makanan bayi alasannya ialah mampu membantu melawan infeksi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan membantu meningkatkan sel darah merah dan hemoglobin melalui peresapan zat besi.
  • Meningkatkan penglihatan : Vitamin A sangat dianjurkan untuk penglihatan si kecil. Manfaat lainnya termasuk membuat kulit lebih sehat dan bercahaya, menguatkan gigi.
  • Perkembangan tulang: Semangka juga mengandung kalsium dan mangan yang membantu dalam perkembangan tulang. Kalsium penting untuk sekresi hormon. Magnesium membantu dalam membangun fungsi otot dan saraf pada bayi.
  • Vitamin B kompleks: Vitamin B kompleks mencakup banyak sekali vitamin yang menunjukkan banyak sekali manfaat. Vitamin ini membantu produksi sel darah merah, pengembangan sistem saraf, penguatan sistem kekebalan tubuh, fungsi otak dan perbaikan protein, dan regulasi metabolisme karbohidrat.
  •   Alat bantu pencernaan: Semangka kaya akan serat makanan sehingga mampu membantu menjaga semoga jalan masuk pencernaan tetap sehat, menyembuhkan sembelit dan buang air besar yang tidak teratur. 

Baca juga : Mengatasi Sembelit pada Bayi Mpasi

Semangka untuk Bayi
Saat mengenalkan makanan gres pada bayi, penting untuk menunggu hingga bayi mampu mengatasi teksturnya. Sebagian besar bayi sudah siap untuk makan semangka ketika berusia antara 8 dan 10 bulan. Jadi, untuk pertanyaan di atas, semangka tidak cocok untuk bayi 6 bulan alasannya ialah teksturnya.

Sebelum memperkenalkan semangka, Ibu harus memperhatikan beberapa faktor. Apakah bayi sudah memiliki cukup gigi untuk mengunyah? Apakah bayi benar-benar mengunyah makanannya sebelum menelannya? Karena tekstur semangka susah hancur, maka sebaiknya jangan mengenalkannya terlalu dini.

Menyajikan semangka untuk bayi 

Semangka memiliki tekstur lembut dan basah yang mudah digigit dan ditelan. Tapi ingat, bayi  itu masih muda dan masih berusaha menemukan cara mengonsumsi banyak sekali jenis makanan.

Pastikan Ibu  menyajikan semangka dalam potongan kecil untuk menghindari ancaman tersedak. Jika Ibu menyajikan potongan besar, bayi mampu meletakkan seluruh potongan di ekspresi dan menelannya tanpa mengunyah.

Ada banyak sekali cara untuk menyajikan semangka bayi. Jika bayi tidak memiliki problem mengunyah, Ibu mampu memotong semangka menjadi potongan kecil. Pastikan Ibu memperhatikan bayi ketika mereka makan. Jika menurut Ibu potongannya terlalu besar untuk ekspresi bayi maka kurangi ukurannya.

Untuk mengurangi risiko tersedak, bayi harus selalu duduk tegak sambil makan. Juga periksa setiap potong semangka dengan hati-hati sebelum disajikan. Pastikan tidak ada bijinya.

Memberikan semangka dalam bentuk potongan kecil menyerupai ini lebih baik daripada jus alasannya ialah jus buah meningkatkan risiko rongga gigi pada bayi. Jus semangka juga membuat bayi kehilangan minat pada makanan padat di kemudian hari. Jika bayi tidak dapat makan potongan semangka padat yang kecil, cobalah dengan menumbuknya.

Cara Memilih Semangka
 
Semangka ialah buah yang paling tidak terkontaminasi dengan pestisida  jadi Ibu mampu leluasa memilih meskipun bukan semangka organik. Tapi ingatlah hal berikut ketika Ibu memilih semangka:
  • Semangka yang tumbuh penuh akan jadi lebih berat. Kulitnya tampak halus dan sedikit kusam di atas.
  • Ibu mampu tahu apakah semangka sudah matang atau belum dengan menunjukkan gumpalan yang mengagumkan dengan jari. Semangka matang harus terdengar bergema ketika ditepuk.
  • Periksa apakah permukaan luar semangka ada luka, memar  dan bintik yang kendur, yang mengindikasikan buah kedaluwarsa atau lebih matang.
  • Dalam semangka yang sudah matang, titik tanah atau underbelly bermetamorfosis kuning atau lembut.
  •  Jangan membeli semangka beku atau kalengan. Hindari membeli semangka potong untuk bayi karena  memiliki risiko kontaminasi yang tinggi. 
Baca juga : Alpukat untuk Bayi

Cara Menyimpan Semangka

  • Cuci buah di bawah air mengalir. Simpan di daerah yang bersih dan kering jikalau tidak dipotong. Menurut Departemen Pertanian AS, kadar lycopene dan beta-karoten pada semangka meningkat ketika disimpan dalam suhu kamar.
  • Potong buah menjadi potongan-potongan kecil, buang bijinya, lalu beri makan ke si kecil.
  • Simpan semangka potong di kulkas dalam wadah yang kedap udara atau bungkus dengan plastik food grade dari sisi yang telah dipotong.
  • Sajikan semangka dalam suhu kamar untuk mencegah demam.

Alergi Semangka pada Bayi 

Alergi makanan menjadi perhatian utama ketika mengenalkan bayi pada makanan baru. Dokter umumnya menganjurkan menyusui pribadi selama empat hingga enam bulan pertama, jikalau memungkinkan. Makanan komplementer biasanya dapat dikenalkan antara usia 4 dan 6 bulan.

Carilah tanda-tanda reaksi alergi terhadap buah. Untuk membantu mengidentifikasi kemungkinan reaksi alergi dengan lebih baik, jangan perkenalkan semangka dan makanan gres lainnya pada ketika bersamaan. Itu alasannya ialah Ibu tidak akan tahu apakah gejala alergi bayi dipicu oleh semangka atau makanan lain.

Tanda-tanda reaksi alergi terhadap semangka mampu meliputi:
•    ruam
•    diare
•    Muntah
•    Sakit kepala
•    Pilek

Bayi mungkin juga mengalami ruam setelah makan semangka alasannya ialah sifat asam dari makanan. Ini mungkin bukan alergi. Tetap saja, Ibu harus berbicara dengan dokter anak jikalau bayi menunjukkan tanda-tanda reaksi.

Amankah Mencampur Semangka dengan Susu?

Kombinasi ini memang tidak beracun, tapi mampu menjadikan beberapa ketidaknyamanan dan menjadikan produksi gas lebih banyak dari biasanya. Untuk bayi, lebih baik hindari minum susu setelah makan semangka atau mencampur susu pada semangka.

Ketika Batuk, bolehkah Makan semangka?
Beberapa sumber menyebutkan bahwa semangka mengagumkan dimakan ketika batuk alasannya ialah mengandung banyak air. Namun ada juga yang menyarankan semoga menghindari konsumsi buah atau sayur apa pun yang mampu menjadikan pendinginan tubuh, termasuk semangka.

Namun yang pasti, hindari juga buah semangka ketika pilek. Bila badan terinfeksi dingin, hambar atau bahkan tidak peduli apa penyebabnya jangan makan semangka. Jika tidak dibatasi,  makanan akan memperparah gejala pilek. Bila hambar akan menjadikan badan mengalami demam tinggi, haus, sakit tenggorokan, urin berwarna gelap.


Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html

Manfaat Tomat untuk Mpasi Bayi

Apakah manfaat tomat bagi bayi? Bagaimana cara membuat puree tomat untuk bayi? Lalu, apakah bayi itu boleh mendapat Mpasi tomat di umur 6 bulan?

Tomat merupakan buah yang sangat mudah ditemui di pasar. Manfaat kesehatannya untuk bayi meliputi suplai vitamin A, sumber antioksidan yang baik, membantu membangun tulang yang kuat, memperkuat sistem kekebalan tubuh, memperbaiki asidosis dan mengurangi kemungkinan toksisitas timbal pada anak-anak.

Manfaat Kesehatan Tomat untuk Bayi 

Tomat diyakini berasal dari Peru, Amerika Selatan dan dikonsumsi oleh suku Aztec dan Maya. Selama invasi Spanyol kurun ke- 16 di Amerika Selatan, orang-orang Spanyol menemukan tomat dan membawanya ke Eropa bersama mereka. Baru pada simpulan kurun ke 18 , orang Eropa benar-benar makan tomat. Selama kurun 16 dan 18 di Eropa, diyakini bahwa tomat beracun dan juga bisa menyebabkan kanker. Baru setelah tahun 1860-an orang keluar dari takhayul dan mulai makan tomat.

Sebagian besar orang menganggap tomat sebagai sayuran, tapi sebetulnya tomat itu buah menyerupai halnya menyerupai terong, zucchini dan labu. Tapi, materi itu dianggap sayuran alasannya dikonsumsi dalam makanan utama, bukan sebagai makanan penutup atau sebagai buah biasa. Wawasan ini digunakan dalam putusan Mahkamah Agung pada tahun 1893 di Amerika Serikat ketika pajak dikenakan pada sayuran impor. ( Morganelli, Biografi Tomat ).


Belakangan ini, alasannya penggunaan kulinernya yang tinggi, ada seruan besar untuk tomat di seluruh dunia. Banyak negara tropis mulai memproduksi tomat dan beberapa produsen tomat terbesar di dunia termasuk China, Amerika Serikat, India, Turki, Italia, Mesir dan Spanyol.

Nutrisi dalam tomat
Database Gizi Nasional dari Departemen Pertanian Amerika Serikat mencantumkan nutrisi yang terdapat pada tomat sebagai berikut :


Komponen Gizi Nilai per 100 g Komponen Gizi Nilai per 100 g
air 94,78 g Energi 16 kkal
Protein 1,16 g Lipid total 0,19 g
Karbohidrat 3,18 g Serat 0,9 g
Kalsium 5 mg Besi, Fe 0,47 mg
Magnesium 8 mg Fosfor 29 mg
Kalium 212 mg Sodium 42 mg
Seng 0,14 mg Vitamin C 16 mg
Thiamin 0,046 mg Riboflavin 0,034 mg
Niasin 0,593 mg Vitamin B-6 0,060 mg
Folat 29 ug Vitamin A 1496 IU

Apakah tomat aman untuk diberikan kepada bayi?
Tomat ialah sayuran yang aman untuk dimasukkan ke dalam makanan bayi. Usia yang sempurna untuk mengenalkannya sekitar 8-10 bulan. Dalam kebanyakan kasus, tomat tidak menyebabkan reaksi alergi, tapi berada di sisi yang lebih aman, lihat saja ruam pada kulit bayi.

Kandungan alkalin tinggi pada tomat mungkin keras untuk perut bayi. Hal ini dapat menyebabkan sakit perut dan bahkan ruam di sekitar ekspresi sehingga tidak dianjurkan untuk bayi yang lebih muda.

Baca juga : Manfaat Belut untuk Makanan Bayi

Manfaat kesehatan tomat untuk bayi
Sumber vitamin A yang bagus: Warna merah dan oranye pada tomat sebetulnya ialah karotenoid menyerupai alfa-karoten dan beta-karoten. Karotenoid ini membentuk vitamin A dalam tubuh. Seperti kita ketahui, vitamin A sangat penting untuk perkembangan mata.

Sumber antioksidan yang hebat: Selain menjadi sumber karotenoid yang sangat bagus, tomat juga merupakan sumber antioksidan yang hebat. Antioksidan sangat penting bagi bayi alasannya bayi memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi kalau dibandingkan dengan orang dewasa. Metabolisme meningkatkan jumlah radikal bebas, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan DNA. Hanya antioksidan yang bisa melawannya dan menetralisirnya. Untuk itu, memberi tomat kepada bayi secara teratur bisa meningkatkan jumlah antioksidan.

Membantu membangun tulang semoga lebih kuat: Tomat mengandung kalsium dan vitamin K dalam jumlah tinggi. Jumlah kalsium dan vitamin K yang terkandung dalam tomat menjadikannya salah satu sayuran yang bisa memperkuat tulang. Hal ini sangat penting pada bayi, yang memiliki tulang lemahdan perlu diperkuat seiring berjalannya waktu.

Memperkuat sistem kekebalan tubuh: Bahan biokimia pada tomat bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh. Penguatan sistem kekebalan badan sangat penting, terutama pada bayi. Semakin berpengaruh sistem kekebalan tubuh, semakin rendah bayi jatuh sakit.

Obat untuk asidosis: Meskipun, diperkirakan bahwa tomat mengandung sejumlah asam dalam jumlah besar, pada kenyataannya, tomat bereaksi dengan asam dalam badan sehingga meningkatkan alkalinitas dalam tubuh. Ada kemungkinan besar bayi menderita asidosis ( terlalu banyak asam dalam darah dan cairan badan lainnya).  Dalam kondisi menyerupai itu, disarankan untuk memberi jus tomat kepada bayi dengan cepat.

Mengurangi risiko keracunan timbal pada anak-anak: Tomat juga bisa mencegah toksisitas timah. Meskipun di negara maju menyerupai AS, Inggris dan Kanada, jumlah timbal dalam produk rumah tangga telah dihilangkan sehingga mengurangi paparan insan terhadap timbal, tapi masih ada kasus toksisitas timah dari sumber yang tidak biasa. Tomat memiliki jumlah vitamin C. Sebuah tomat berukuran sedang mengandung 47% nilai vitamin C. yang dianjurkan setiap hari. Asupan vitamin C yang memadai membantu meningkatkan absorpsi zat besi dalam tubuh. Selain itu, vitamin C yang tinggi dalam mengurangi toksisitas timbal pada anak-anak.

Baca juga : Puree Jambu Biji untuk Bayi

Memilih Tomat
Warna dan tekstur tomat: Warna tomat berkisar dari warna hijau, kuning, oranye dan merah cerah. Tomat yang indah tentunya ialah yang warna oranye atau merah. Kulitnya juga harus tegas, tanpa bintik lunak, retakan dan lubang.

Bagaimana cara menyimpannya? Jika Ibu memilih tomat berwarna oranye atau merah yang sudah matang, maka Ibu bisa menyimpannya di lemari es. Jika Ibu memilih tomat berwarna hijau atau kuning, maka lebih baik menyimpannya pada suhu kamar, alasannya perlu dipanggang lebih lanjut. Tutup tomat semoga terhidar dari lalat.

Saat menyimpan tomat di kulkas, pastikan tidak ada kelembaban yang tersimpan di sekitar buahnya. Begitu Ibu membeli tomat dan hingga di rumah, biarkan tomat bernafas. Meninggalkan di daerah terbuka untuk beberapa waktu akan mengurangi kadar air dan tomat siap untuk disimpan.

Membuat Puree Tomat untuk Bayi

Bahan:
Tomat matang

Cara membuat:
  • Cuci bersih tomat
  • Celup dalam air panas untuk memudahkan mengupas kulit. Belah, kemudian buang bijinya.
  • Haluskan dengan menggunakan blender atau grinder
  • Masukkan ke mangkuk, kemudian kukus kurang lebih 5 menit.
  • Tuangkan dalam mangkok bayi, puree siap untuk dihidangkan. Bisa ditambahkan kaldu untuk mengencerkan.
  • Untuk bayi di atas 1 tahun, bisa ditambahkan gula dan garam secukupnya


Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html