Senin, 18 September 2017

Berapa Lama Bayi boleh Dibiarkan Menangis?

Iya, berapa lama bayi boleh dibiarkan menangis? Ada semacam kepercayaan bahwa bayi menangis itu untuk melatih paru-paru. Atau, membiarkan bayi menangis dalam jangka waktu yang lumayan lama itu semacam cara biar bayi tidak terbiasa manja, bacin tangan dan sebagainya. Namun apakah itu benar?

Menangis merupakan hal normal dan adegan dari perkembangan mereka. tangisan normal itu bukan selalu berarti bayi sakit. hanya saja, bayi yang menangis terlalu lama mampu jadi pertanda   bahwa bayi merasa tidak nyaman atau tidak aman. bayi di bawah empat bulan biasanya menggunakan tangis untuk mengekspresikan kebutuhan mereka.

Penelitian telah memperlihatkan bahwa bawah umur yang dibiarkan menangis memiliki perubahan dalam hal konsiten otak mereka terhadap penelantaran emosional dan fisik, beberapa bahkan memperlihatkan tanda-tanda kerusakan mental di kemudian hari. Karena itu, usia bayi benar-benar sangat menentukan, seberapa lama mereka harus dibiarkan menangis. Dilansir dari newkidscenter.com, ada beberapa hal yang perlu Ibu ketahui.

Bayi gres lahir hingga umur 3 bulan
Ibu harus menjawab tangisan bayi pada usia ini dengan segera. Mereka menangis sebab mereka membutuhkan sesuatu, sama sekali bukan sebab mereka manja. Ketika mereka menangis dan Ibu pribadi merespons, ini ialah bentuk awal komunikasi antara bayi dan insan lainnya. Jika Ibu tidak menjawab kebutuhan bayi saat menangis, secara tidak pribadi Ibu membuat mereka tahu bahwa kebutuhan mereka tidak layak untuk dipenuhi. Bayi yang dibiarkan menangis lama dalam usia ini kemungkinan akan mengalami kesulitan emosional dan duduk perkara kepercayaan di kemudian hari.


Usia setelah 3 hingga 4 bulan
Di usia ini, bayi biasanya menangis saat popok mereka basah, lapar atau lelah. Sebagai orangtua, Ibu biasanya akan mampu mengetahui pola-pola ini dengan mudah. setelah Ibu mengenal rutinistas bayi, Ibu mampu memenuhi kebutuhan mereka sebelum mereka menangis. Tangisan akan mampu dihindari. Makara jikalau bayi menangis dalam jangka waktu yang lama, maka Ibu akan tahu jikalau bayi mungkin saja sedang tidak enak badan.

Umur 5 hingga 6 bulan
Pada umur ini, bayi harus mulai berguru untuk "menenangkan diri sendiri". ibu mungkin mampu membiarkan mereka menangis selama enam menit pada satu waktu, gres kemudian menghampirinya. Bayi masih perlu tahu bahwa Ibu berada di sebelah mereka, dan ini mampu membantu proses bonding antara Ibu dan Bayi. Seperti kita tahu, proses bonding ini merupakan adegan dari perkembangan anak.

Namun jikalau bayi menangis terus-menerus pada usia ini, Ibu mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan tidak ada yang salah dengan bayi secara fisik.

Untuk usia bayi yang lebih tua, Ibu mampu membiarkan bayi menangis selama beberapa lama. Tergantung jenis tangisan bayi. Pada usia ini, bayi sudah mampu membuatkan pola-pola menangis tertentu, yang jikalau Ibu amati, tangisanny akan berbeda jikalau ia lapar, manja atau kesakitan. Jika ia menangis sebab lapar dan sakit, maka segeralah hampiri bayi.






Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html

Kerang untuk Makanan Bayi

Makanan bayi sehat - Sebagai salah satu makanan laut, kerang tentu memiliki kandungan protein yang tinggi. Protein memiliki manfaat yang cantik untuk pertumbuhan anak. Hanya saja, ibarat halnya udang, tentu kerang tidak mampu diberikan secara sembarangan kepada bayi.

Alergi kerang mampu menjadikan dampak serius bagi kesehatan anak. Faktor utama yang patut dipertimbangkan adalah  riwayat kesehatan keluarga, khususnya mengenai penyakit atopik ibarat asma dan alergi.

Jadi, kapan bayi boleh makan kerang?
Biasanya, dokter akan menyarankan bayi sampai umur 9 bulan untuk memberi anak makanan berupa jenis ikan (seperti salmon) dan setahun untuk kerang (sama halnya dengan udang dan lobster). Namun pada beberapa kasus, khusus untuk bayi dengan riwayat alergi ibarat di atas,  kerang sebaiknya gres diberikan dikala anak berumur 3 tahun.

Bagaimana Memperkenalkan Kerang untuk Bayi
Setelah mengetahui kapan belum dewasa mampu makan kerang, langkah berikutnya ialah untuk mengetahui bagaimana memberi makan kerang untuk bayi.

Metode pertama tentunya dengan memperkenalkan kerang hanya satu jenis setiap sekali pemberian. Campur kerang dengan bubur, jangan memperlihatkan dalam bentuk finger food.

Perkenalkan kerang dalam keadaan benar-benar matang, bukan setengah mentah ibarat pada sushi. Kerang mungkin mengandung virus dan basil yang tidak menjadikan dampak bagi orang dewasa, tetapi berbahaya bagi anak-anak.


Seperti teori 4 day wait rules, tunggulah sampai tiga hari sebelum memperkenalkan materi makanan gres pada anak. Rentang waktu ini akan memungkin Ibu untuk melihat reaksi alergi.  Perhatikan pula tanda-tanda alergi yang ditampakkan pada bayi. Apakah mereka memperlihatkan gejala ibarat diare, muntah, kram perut, ruam dan pembengkakan pada wajah, bibir atau pengecap setelah makan kerang. Hubungi dokter jikalau gejala tersebut ditunjukkan oleh anak.

Apa itu Alergi Kerang?
Meskipun kerang termasuk ke dalam seafood, alergi kerang berbeda dengan alergi ikan alasannya ialah secara biologis, kerang dan ikan berbeda.

Ada dua jenis alergi kerang:
•    Krustasea ibarat lobster, kepiting, atau udang
•    Moluska ibarat kerang, tiram, mussels, dan clams

Dalam kasus alergi terhadap kerang, sistem kekebalan badan seseorang akan bereaksi berlebihan terhadap protein yang ditemukan dalam kerang. Itu alasannya ialah setiap kali makan kerang, badan akan berpikir ada penyerang yang berbahaya.

Sistem kekebalan badan bekerja keras untuk melawan penjajah dan ini menyebabkan reaksi alergi. Selama proses ini badan melepaskan histamin yang dapat menyebabkan gejala berikut:
•    Penurunan tekanan darah (yang menyebabkan hilangnya kesadaran atau ringan)
•    Pembengkakan
•    bintik-bintik merah
•    hives
•    Mata yang gatal, abses atau basah
•    Diare
•    muntah
•    Sakit perut
•    Sesak tenggorokan
•    bunyi serak
•    Batuk
•    kesulitan bernapas
•    mengi / sesak napas

Setiap bayi yang menyantap kerang dari makanan bayi mereka mungkin mengalami reaksi yang berbeda,tergantung pada jenis kerang yang dikonsumsi.



Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html

Permainan Edukatif untuk Balita yang Tidak Mau Mendengarkan

Ada beberapa jenis permainan yang bisa membantu kemampuan mendengarkan untuk balita cerdas Ibu. Ibu bisa memainkannya di rumah sesering mungkin.

Seperti yang dilansir di laman newkidscenter.com, beberapa jenis permainan edukatif itu di antaranya:

Permainan dengan boneka

Ambil sebuah boneka dan gunakan itu untuk menarik perhatian anak. Setelahnya, lewat boneka itu, minta anak untuk melaksanakan sesuatu untuk Ibu, semisalnya bertepuk tangan dan mengambil mainannya dari lantai.

Bagaimana permainan ini bisa membantu?
Balita akan melihat boneka sebagai teman, dengan demikian akan mengikuti perintah boneka yang Ibu mainkan itu. Balita sehat Ibu tidak akan berpikir bahwa yang memberi perintah itu ialah Ibu.

Permainan Berburu Harta Karun
Sembunyikan  mainan dan katakan pada anak bahwa Ibu memiliki harta karun yang harus ditemukan. Berikan petunjuk bagaimana anak bisa menerima harta karun itu.

Bagaimana permainan ini bisa membantu?
Anak akan mendengarkan perintah Ibu sebab ia tertarik untuk mencari harta karun. Hal ini juga akan membantu dalam meningkatkan kemampuan memori balita cerdas sehat Ibu.

Permainan dengan Senter
Matikan lampu dan hidupkan senter. Minta anak untuk menyorotkan lampu senter ke benda-benda tertentu di kamar.

Bagaimana ini bisa bekerja?
Dalam cahaya redup, anak akan lebih fokus sebab kurangnya pengalihan. Dia akan mengikuti perintah Ibu lebih mudah. selain itu, permainan ini akan mengurangi ketakutan balita sehat Ibu terhadap gelap

Mulai Meniru
Pilih bunyi yang berasal dari sumber yang tidak dikenal dan minta anak untuk mendengarkan. Jika beliau tidak mau, maka tunjukkan padanya bagaimana cara mendengar yang saksama dan menggandakan bunyi itu.

Bagaimana Permainan ini bisa Membantu?
Anak mungkin akan kesulitan mendengarkan bunyi yang berasal dari sumber yang tidak terlihat, tetapi usaha itu akan meningkatkan kemampuan konsentrasi dan mendorong beliau untuk mendengarkan dengan saksama.

Menyanyikan lagu sederhana dengan balita cerdas Ibu
Buatlah sebuah lagu yang menceritakan wacana peran yang harus dilakukan anak. Selagi menyanyi, buatlah gerakan bersama biar lebih menyenangkan.

Bagaimana permainan ini bisa berhasil?
Anak lebih mungkin mengikuti perintah Ibu saat menyanyikan lagu yang menjelaskan tindakan mereka ketimbang Ibu menyuruh mereka secara langsung. Paham? Misalnya, Ibu ingin beliau merapikan mainan. Maka karanglah lagu dengan lirik yang mencantumkan seruan itu.



Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html

Cara Mengatasi Anak yang Suka Memukul

Apa anak Ibu suka memukul?

Oke, bisa jadi ini ialah dilema banyak orangtua. ketika anak-anal berubah agresif, suka memukul dan suka berkelahi. Ini tentu saja tidak normal, sebagai orangtua, Ibu tentu saja merasa cemas.
Kenapa balita suka memukul?

Agresi fisik bukanlah hal yang gres pada anak. Bahkan bisa juga menandai fase dalam petumbuhan mereka. ketika anak berusaha keras untuk mandiri, tetapi kemampuan komunikasinya belum berkembang sehingga mereka menjadi gelisah dan sangat mudah marah. selain itu, kurangnya kontrol impuls pada anak bisa mendorong terjadinya kekerasan dan agresif.

Berikut beberapa alasan yang bisa menjelaskan kenapa balita suka sekali memukul.

Mengembangkan keterampilan
Salah satu alasan di balik perilaku garang anak ialah ketidakmampuannya untuk mengatasi emosi. Mereka mungkin bisa berbicara dan berjalan, akan tetapi kemampuan untuk mengatasi emosi menyerupai rasa lapar dan frutrasi masih dalam tahap perkembangan. Dengan demikian, satu-satunya cara bagi anak untuk menuntut perhatian dari orangtua atau melampiaskan rasa frutrasi ialah dengan memukul seseorang atau melempar sesuatu.

Curiosity/ keingintahuan
Ini bisa jadi salah satu alasan mengapa anak mulai melempar atau memukul sesuatu. pada usia ini, anak sedang mencoba mencari tahu dunia di sekelilingnya dan merasa bahwa mereka bisa memahami lebih baik sesuatu dengan melemparkan hal-hal atau memukul dan kemudian melihat hasil perbuatannya.

Untuk mengontrol
Pada tahun-tahun awal kehidupan, anak mencoba untuk menerima kontrol atas hal-hal yang berada di sekitar mereka. memukul dan melempar memperlihatkan anak kontrol yang mereka inginkan. Dan mungkin juga memberi kesenangan.

Lalu bagaimana cara menghadapi balita yang suka memukul?


Menjelaskan konsekuensi dari perbuatan mereka (memukul)
Jika anak mulai melempar benda-benda pada anak lain ketika bermain, maka bawalah ia pergi dan duduk bersamanya. Ibu bisa mengatakan padanya bahwa ia hanya bisa kembali bermain kalau tidak memukul teman-temannya.

Tetap Tenang
Jangan berteriak pada anak sebab itu hanya akan membuat mereka marah. ketika anak mulai menunjukkan agresi, hal terbaik ialah tetap hening dan tunjukkan pada mereka untuk mengendalikan amarah. Hal ini bisa membantu anak berguru bagaimana mengontrol diri mereka sendiri.

Segera bertindak
Tindakan segera sangat diperlukan. Jangan menunggu dan memberitahu anak untuk menghentikan aksi fisik ketika mereka melaksanakan kesalahan yang sama untuk ketiga kalinya. Segera bawa anak pergi dari daerah kejadian dan katakan padanya bahwa ia hanya bisa kembali kalau bisa menahan diri

Terus Disiplin dalam mengajarkan anak

Mendisiplinkan anak setiap kali ia memukul seseorang sangat penting bahkan kalau anak ada di depan umum. Bawa ia pergi dan katakan bahwa ia tidak diizinkan untuk kembali ke daerah itu kecuali berperilaku baik. Coba mendisplinkan anak dengan cara yang sama menyerupai yang Ibu lakukan sebelumnya.

Mengajari anak cara lain untuk meminta maaf
Bagian ini juga penting. Minta anak untuk meminta maaf atas perilaku fisiknya sehingga ia mengerti bahwa memukul seseorang tidak baik dan ia harus meminta maaf kalau sudah menyakiti seseorang.

Beri anak perhatian
Mulailah perhatikan anak dan puji setiap ia melaksanakan hal-hal baik. Ini akan menunjukkan pada anak bahwa perilaku baiknya itu dihargai. Dia akan mulai mengendalikan emosi dan melaksanakan hal baik untuk mendapat perhatian Ibu

Batasi Paparan televisi
Mulai pantau tontonan anak. Karena anak berada dalam fase pembelajaran, anak akan mencontoh hal-hal yang mereka tonton dari televisi. Mereka bisa jadi mengikuti episode berteriak dan mendorong. Membatasi ekpsosur mereka ke TV bisa membantu anak menahan perilaku garang mereka.

Meminta santunan psikiater
Jika usaha Ibu tidak membuahkan hasil dan perilaku anak membuat Ibu cemas, maka Ibu bisa mendatangi psikiater atau konselor anak. Mereka akan bisa membantu dalam mencari tahu kenapa anak bisa bersikap agresif.


Tips lebih lanjut perihal Pengajaran Balita garang untuk Berperilaku baik 

Beritahu Balita bahwa memukul itu salah
Ibu bisa menghentikan anak untuk memukul dengan memberikan bahwa memukul bukanlah kebiasaan baik dan belum dewasa bisa mencari cara lain untuk melampiaskan frustrasi, misal dengan memukul bantal

Berikan Balita Pelukan
Ibu bisa memeluknya kalau ia memukul seseorang sebelum membawanya pergi dari daerah kejadiannya untuk menunjukkan bahwa memukul itu ialah tindakan yang tidak pantas.

Ajarkan balita untuk meminta maaf
Jika anak memukul Ibu, turunkan ia dan katakan bahwa Ibu tidak akan menjemput dan bermain dengannya hingga ia meminta maaf dan berhenti memukul Ibu

Ajarkan Balita apa yang bisa mereka lakukan.

Jangan memberitahu anak perihal apa yang tidak bisa mereka lakukan, sebaliknya ajarkan apa yang mereka bisa lakukan. hal ini akan membantu anak untuk berguru cara sempurna dalam menangani emosi.


Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html

Mengenali Jenis dan Gejala Batuk pada Bayi

Makanan bayi sehat – Penyakit apa yang paling sering diderita oleh bayi? Iya, batuk. Kadang disertai pilek. Batuk pilek merupakan penyakit gabungan, yang kadang datang bersama-sama, bergantian atau pun terpisah.

Batuk, meskipun kadang suaranya sangat memprihatinkan, tetapi lebih sering bukan sebuah gejala penyakit yang serius. batuk pada bayi juga menjadi salah satu mekanisme penting untuk membersihkan jalan masuk udara di dalam dada dan tenggorokan. Untuk kasus-kasus ringan, Ibu mampu menggunakan solusi sederhana untuk menghilangkan batuk. Khusus untuk kondisi yang lebih serius, maka Ibu perlu mencari sumbangan dokter.

Kemungkinan Penyebab Batuk pada Bayi


Batuk Kering
Batuk kering sering merupakan indikasi alergi atau cuek pada bayi. Batuk semacam ini dapat membantu menghilangkan iritasi yang dirasakan oleh bayi yang menderita infeksi tenggorokan.

Batuk berair / berdahak
Batuk berair seringkali menjadi iindikasi penyakit pernapasan yang berasal dari infeksi bakteri. Batuk semacma ini dapat menghasilkan pembentukan lendir atau dahak di jalan masuk napas bayi. Sel darah putih yang memerangi kuman dapat ditemukan dalam lendir atau dahak.

Batuk Barky (barky: menyalak)
Pembengkakan pada adegan atas dari trakea atau laring mampu menjadikan terjadinya batuk barky. Alasan untuk pembengkakan ini biasanya Croup, di mana jalan masuk udara kecil anak menjadi bisul sehingga membuatnya sulit untuk bernapas. Penyebab Croup termasuk infeksi kuman atau alergi.

Croup dapat disebabkan oleh alergi, perubahan suhu pada malam hari, dan yang umum yaitu infeksi jalan masuk napas atas. Ketika jalan masuk napas anak mengalami inflamasi, akan terjadi pembengkakkan akrab atau di bawah pita suara, membuat anak sulit bernapas. Anak di bawah usia 3 tahun cenderung terserang croup karena batang tenggoroknya sempit.

Croup dapat terjadi tiba-tiba, di tengah malam dikala anak tidur. Sering disertai bunyi keras ketika anak menarik napas.

Batuk Rejan
Merupakan salah satu ciri dari penyakit pertusis, penyebab batuk rejan yaitu kuman dengan nama Bordetella Pertussis. Penyakit ini ditandai dengan batuk yang diakhiri dengan bunyi keras dikala anak menarik napas. Batuk rejan biasanya disertai dengan gejala ibarat bersin-bersin, demam ringan dan pilek. Walaupun pertusis dapat terjadi pada semua usia, umumnya terjadi pada balita di bawah usia 1 tahun yang tidak diimunisasi. Vaksin pertusis yang merupakan adegan dari imunisasi DPT (Difteri, Tetanus, Pertusis) rutin diberikan dalam 5 dosis sebelum anak berusia 6 tahun. Penting untuk mengikuti acara imunisasi yang disarankan oleh dokter.

Pertusis sangat menular. Bakteri dapat menyebar antar insan di udara melalui percikan cairan dari hidung atau verbal orang yang terinfeksi, yang dapat keluar karena bersin, batuk atau tertawa. Orang lain dapat juga terinfeksi karena menghirup percikan atau menyentuh verbal atau hidung yang terkena percikan.

Batuk Rejan dengan Napas berbunyi (mengi)
Batuk yang disertai bunyi napas mampu menjadi tanda dari bengkkanya jalan masuk napas bawah paru-paru anak. Suara mengi terjadi ketika bayi mengembuskan napas dikala batuk. Asma atau bronkitis yaitu alasan untuk jenis batuk

Batuk Malam hari
Banyak batuk bertambah buruk di malam hari karena penyumbatan dalam hidung dan sinus yang mengalir sepanjang tenggorok dan menjadikan iritasi ketika anak berbaring. Ini menjadi dilema jikalau anak sulit untuk tidur. Asma juga dapat memicu batuk di malam hari karena jalan masuk napas cenderung menjadi sensitif dan mudah teriritasi pada malam hari.

Batuk Siang hari
Alergi, asma, dingin, dan infeksi pernapasan dituding sebagai penyebab batuk di siang hari. Udara cuek dan acara yang berat dapat memperparah batuk ini, namun biasanya akan mereda di malam hari ketika anak beristirahat. Perlu untuk meyakinkan bahwa di rumah tidak ada satu pun yang membuat anak batuk ibarat pengharum ruangan, binatang peliharaan, dan asap (terutama asap tembakau)

Batuk dengan Demam
Batuk yang disertai demam dan hidung berair biasanya terjadi karena flu. Namun jikalau demam melewati 39 derajat celcisus, dapat berarti pneumonia, terutama jikalau anak terlihat lesu dan bernapas dengan cepat. Pada keadaan ini, segera hubungi dokter anak.

Batuk dengan Muntah

Umumnya anak batuk karena dipicu oleh refleks penyumbatan. Ini bukan hal yang berbahaya, kecuali jikalau muntah tidak berhenti-berhenti. Anak yang menderita batuk disertai flu atau asma dapat muntah jikalau terlalu banyak lendir mengalir ke dalam perut dan menjadikan mual.

Batuk Menetap / Persisten
Batuk mampu berlangsung selama berminggu-minggu jikalau disebabkan oleh infeksi sinus, alergi atau asma. Batuk yang disebabkan flu dapat hilang dalam seminggu, kecuali anak anda mengalami flu lagi setelahnya. Batuk yang berlangsung lebih dari 3 ahad menjadi batuk menetap dan harus diperiksa oleh dokter.

Kapan Harus Menghubungi Dokter Anak?
Kebanyakan batuk pada anak tidak perlu dikhawatirkan. Namun konsultasikan dengan dokter jikalau anak anda:
•    Sulit bernapas
•    Bernapas lebih cepat dari biasanya
•    Bibir, wajah atau pengecap berwarna kebiruan
•    Demam tinggi (terutama pada bayi atau keadaan hidung berair; hubungi dokter anak anda jikalau bayi di bawah usia 3 bulan mengalami demam)
•    Bayi (usia 3 bulan atau kurang) yang batuk lebih dari beberapa jam
•    Bunyi keras ketika bernapas setelah batuk
•    Batuk berdarah
•    Terdengar bunyi nyaring ketika menarik napas
•    Berbunyi ketika mengembuskan napas (kecuali Ibu telah mengetahui cara mengontrol asma dari dokter anak)
•    Terlihat lesu dan kesakitan

Pengobatan Medis
Salah satu cara mendiagnosa batuk yaitu dengan mendengar. Dokter anak akan menentukan pengobatan berdasarkan bunyi batuk yang terdengar.

Karena dominan penyakit pernapasan disebabkan oleh virus, umumnya dokter tidak meresepkan antibiotik untuk batuk. Jika dokter mencurigai adanya infeksi bakteri, beliau akan meresepkan antibiotik. Beberapa penyakit yang berkaitan dengan batuk akan berkembang dengan sendirinya kemudian.

Kecuali batuk anak anda mengganggu tidur, penggunaan obat batuk tidak diperlukan. Jika anda memilih obat batuk bebas yang menekan batuk, konsultasikan dengan dokter untuk meyakinkan dosis yang sempurna karena setiap obat memiliki efek samping dan mungkin dapat berbahaya bagi bayi dan anak-anak.

Bagaimana menangani batuk pada bayi
 
•    Menjaga anak tetap terhidrasi yaitu penting, jadi memberi anak jus merupakan wangsit yang baik. Namun hindari jus jeruk karena mampu mengiritasi tenggorokan. Meningkatkan asupan susu dan juga memberi makan mampu membantu menenangkan tenggorokan yang menambah cairan yang dibutuhkan anak untuk memerangi infeksi.
•    Membuat udara di kamar biar tetap lembab mampu membantu anak tidur nyenya. Atau, bawa bayi ke udara terbuka mampu juga mengatasi batuk, tetapi Ibu tetap harus memastikan untuk membatasi perjalanan bayi di luar ruangan.
•    Istirahat yang banyak penting untuk meringankan gejala batuk pada bayi.
•    Uap dapat menjadi metode yang efektif untuk menghilangkan gejala batuk pada bayi. 
•    Khusus untuk asma. Anak-anak yang menderita asma harus dibawa ke dokter untuk mendapat pengobatan yang tepat.
•    Berikan obat dengan hati-hati. Periksa label sebelum memberi obat bebas, pastikan obat tersebut memang untuk anak-anak.


Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html

Puree Jambu Biji untuk Makanan Bayi

Ibu pernah menyampaikan jambu biji untuk anak?

Jambu biji merupakan salah satu buah yang menunjukkan banyak manfaat kesehatan. Konsumsi jambu biji secara teratur baik untuk kesehatan mata sebab kandungan vitamin A-nya. Jambu biji juga kaya vitamin C sehingga membantu mencegah penyakit kudis dan menyampaikan pertolongan dikala bayi flu dan sembelit. Jambu biji merupakan gudang antioksidan ibarat vitamin A, C dan E, dan likopen (dalam varietas jambu merah muda) . Selain itu juga mampu melawan penuaan dan kanker. Jambu biji juga mengandung folat, asam pantotenat, thiamin, riboflavin, vitamin B3, B6, dan K, yang baik untuk perkembangan otak. Jambu biji juga kaya serat yang mampu meningkatkan kesehatan pencernaan.

Manfaat khusus Jambu Biji untuk Bayi

1.    Rasa manis jambu biji akan disukai oleh bayi.
2.    Jambu biji mampu memberi bayi cukup vitamin C dan nutrisi penting lainnya untuk apat meningkatkan kekebalan tubuhnya.
3.    Jambu biji mencegah sembelit.
4.    Bisa diberikan pada bayi mulai umur 8 bulan.

Tips untuk menyajikan Jambu biji untuk bayi:
Jambu biji mengandung biji-biji kecil, yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan halus bayi. Pertimbangkan hal berikut dikala Ibu mau menyampaikan jambu biji untuk makanan bayi.

Ketika Ibu pertama kali memperkenalkan jambu biji untuk bayi, maka lakukanlah dengan perlahan.  Tunggu beberapa hari dan awasi kondisi anak untuk mengantisipasi alergi. Jika Ibu bilah si bayi mengalami rasa tidak nyaman setelah konsumsi jambu biji, maka jangan memberinya buah ini untuk sementara waktu. Jika reaksi terus berulang pada dukungan selanjutnya, maka sebagiknya ditunda hingga bayi lebih besar.

Batasi konsumsi jambu biji bayi. Dalam seminggu berikan sekali hingga dua kali dalam seminggu. Asal alami jambu biji dapat menjadikan ruam popok.

Cara Membuat puree jambu biji
Gunakan jambu yang matang. Pilih buah yang segar dan matang. Kupas dan potong-potong.


Pilih Jambu yang segar


2.    Gunakan sendok untuk menghilangkan biji.


Potong tipis-tipis


Cara menghilangkan biji


Hasil jambu yang bijinya sudah dihilangkan


potong kecil-kecil
Rebus buah selama 5 menit hingga matang. Untuk memastikan buah sudah matang, tusuk saja dengan pisau.


rebus jambu

 Haluskan buah yang sudah matang dengan blender atau alat lainnya. Ibu mampu menambahkan air bersih untuk membuat tekstur yang pas. Kemudian sajikan.




Resep Jambu Biji untuk Bayi: 

Berikut yaitu dua resep jambu mudah bagi bayi. Lihat di sini bagaimana cara menghaluskan jambu biji.

Puree Jambu-Kiwi



Bahan: 
•    Sebutir jambu
•    Sebutir Kiwi
Cara:
1.    Haluskan setengah jambu ibarat yang disebutkan di atas.
2.    Kupas dan parut setengah kiwi secara terpisah.
3.    Masukan bubur kiwi melalui saringan untuk menghilangkan semua bijinya.
4.    Campur jambu dan kiwi, haluskan bahu-membahu dan biarkan bayi menikmati rasa gres yang lezat.

Baca Juga :  Cara Membuat Puree Apel untuk Bayi

Puree Jambu Biji dan Pear




Bahan:
•    Sebuah jambu
•    Sebutir pear 

Cara:
1.    Haluskan setengah jambu ibarat yang disebutkan di atas.
2.    Kupas dan parut ¼ Pear secara terpisah.
3.    Saring puree pear untuk menghilangkan biji.
4.    Campur puree  dari dua buah bahu-membahu dan sajikan.


Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html

Puree Sawo untuk Makanan Bayi

Makanan bayi sehat - Apakah Ibu terpikir untuk menunjukkan bayi puree sawo?

Iyah, buah ini bercita rasa manis mampu diberikan diberikan pada bayi setelah bayi berusia 7 bulan.
Manfaat kesehatan buah sawo untuk bayi dan balita.

1.    Memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga mengagumkan untuk pencernaan dan mencegah sembelit .
2.    Buah ini kaya akan vitamin A dan vitamin C.
3.    Buah ini merupakan sumber yang sangat baik dari zat besi, tembaga dan kalium.
4.    Buah sawo efektif kalau digunakan sebagai obat rumahan untuk melawan flu dan batuk.
5.    Buah ini membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan badan yang baik untuk bayi .


Jangan terlalu sering menunjukkan buah ini pada bayi, konsumsi berlebihan  mampu menimbulkan panas dalam.


Cara membuat puree sawo

Bahan
        butir sawo matang


Cara pembuatan:

Bersihkan sawo, kalau perlu mampu dikupas kulitnya. Potong sawo menjadi setengah dan hilangkan bijinya

potong sawo menjadi dua bagian

Baca Juga : Cara Membuat Puree Jambu Biji untuk Bayi

Haluskan dengan garpu atau campuran dalam blender.

haluskan dengan sendok, garpu atau blender

Tambahkan sedikit ASI atau susu formula  dapat ditambahkan untuk meningkatkan rasa.







Sumber http://www.makananbayi-sehat.com/2013/05/menu-makanan-bayi-rumahan-sesuai-umur.html